Daerah
More
KALTIM — Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi masuk 5 teratas dalam riset tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja menteri kabinet merah putih.
Riset dilakukan Research Oriented Development Analysis (RODA) Institute pada Februari 2024, responden dipilih dari sektor pekerja, wirausaha, pemuda dan mahasiswa.
Hasil 5 teratas itu adalah Menteri Agama, Nasaruddin Umar, Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti dan Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid.
“Itulah hasilnya, ada 5 nama yang menduduki peringkat 5 teratas, responden kami tanyakan seputar kinerja menteri, dekat dengan masyarakat, sering turun lapangan serta yang sangat terlihat mendukung visi Presiden Prabowo-Gibran Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Direktur Eksekutif RODA Institute, Ahmad Rijal Ilyas kepada awak media, Rabu 19 Februari 2025.
Respons Ketua PTI Kaltim
Baca Juga: 
Optimis Putus Rantai Kemiskinan dan Kebodohan, Rudy-Seno akan Gas Program Gratispol
Ketua Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kaltim Akbar Patompo menyatakan setuju dengan hasil Riset RODA Institute. Katanya Budi Arie memang banyak melalukan terobosan dalam 4 bulan terakhir.
Antara lain mebentuk Satgas Revitalisasi Koperasi Bermasalah yang telah membuahkan hasil. Salah satu KSP Intidana telah normal dalam menjalankan aktivitas Koperasi.
Kemudian, tambah Akbar, Budi menyelesaikan RUU Perkoperasian yang saat ini ada di DPR. Subtansinya semakin menguatkan Koperasi sebagai soko guru dan lokomotif ekonomi nasional.
Lalu mengonsolidasikan rebranding Koperasi untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, LPDB 16 T 2025 untuk penguatan Badan Usaha Koperasi, dan Digitalisasi Koperasi.
“Beliau kita apresiasi sebagai menteri paling berkinerja di kabinet Merah putih. Ke depan InsyaAllah koperasi semakin raksasa seperti koperasi-koperasi di negara maju,” ucap Akbar dalam keterangannya yang diterima katakaltim, Kamis 20 Februari 2025.
Memang, kata dia, kinerja Kementerian Koperasi harus diberi apresiasi. Mengingat kondisi koperasi di Indonesia yang dulunya terpuruk dan tidak eksis di masyarakat.
“Tapi sekarang, citra koperasi kembali baik dan nampak kontribusi koperasi meningkatkan perekonomian masyarakat. Ini meningkatkan taraf kemajuan ekonomi daerah dan Indonesia berkat kinerja dan visi Menteri Koperasi,” kata Akbar.
Karena itu, sudah sewajarnya Menteri Koperasi masuk 5 teratas dalam survei tersebut. Sebab sejak awal dilantik telah melakukan banyak gebrakan untuk mengembalikan citra koperasi.
Budi juga melibatkan banyak akademisi koperasi, sarjana koperasi, dan tokoh-tokoh anak muda yang aktif berwirausaha menggunakan badan usaha koperasi.
“Serta yang terpenting adalah dengan telah terbentuk Satgas Revitalisasi Koperasi Bermasalah” ucapnya.
Ia juga mendukung penuh Menteri dan jajaran tetap fokus bekerja menghasilkan lompatan besar untuk koperasi di Indonesia.
Melalui pemberian ruang partisipasi masyarakat seluas-luasnya, terkhusus generasi muda untuk mengembangkan usahanya di segala lini.
“Utamanya di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan, kelautan dan kehutanan,” tukasnya.
Ia berharap awal tahun ini jajaran Kementerian Koperasi segera menyalurkan dana bergulir LPDB tetap sasaran.
Diharapkan juga mereka memberikan porsi ke pelaku koperasi yang keanggotaan dan pengurusnya diisi oleh anak-anak muda, milenial dan Gen Z.
“Ini sebagai bentuk dukungan dalam mengembangkan koperasi dan menciptakan generasi muda yang berkoperasi,” pungkas Akbar. (Agu)
