Balikpapan — Dalam semangat memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 dan Hari Sumpah Pemuda ke-97, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN terus menebar manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Sepanjang bulan Oktober, tercatat sebanyak 551 mustahik di wilayah Kaltim dan Kaltara menerima berbagai bentuk bantuan sosial dan kemanusiaan.
Bantuan yang disalurkan meliputi paket sembako, bantuan pengobatan dan kesehatan, biaya pendidikan anak-anak, pemberdayaan ekonomi, dukungan kegiatan dakwah, program bedah atau renovasi rumah, hingga sambung listrik gratis. Seluruh penerima manfaat merupakan masyarakat yang tergolong dalam kategori 8 asnaf, yakni kelompok yang berhak menerima zakat seperti fakir, miskin, amil, muallaf, gharim, ibnu sabil, riqab, dan fisabilillah.
Salah satu penerima bantuan, Ani Uraiyanti, warga Samarinda, mengaku sangat terbantu dengan bantuan makanan bergizi yang diberikan YBM PLN.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Anak saya jadi lebih semangat makan, dan kami juga mendapat pendampingan dari petugas kesehatan. Terima kasih kepada PLN dan YBM PLN atas perhatiannya,” tutur Ani.
Ungkapan syukur juga datang dari Rukmawati, Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Aisyiyah di Bontang.
“Terima kasih kepada PLN atas perhatian dan bantuannya kepada anak-anak kami di Panti Aisyiyah. Semoga PLN selalu sukses dan para pegawainya dimudahkan dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
General Manager PLN UID Kaltimra, M. Chaliq Fadli, menyebutkan bahwa peringatan HLN dan Sumpah Pemuda menjadi momentum untuk memperkuat nilai gotong royong di kalangan insan PLN.
“Di usia ke-80 tahun PLN dan semangat Sumpah Pemuda ke-97, kami ingin memastikan energi yang kami hasilkan bukan hanya cahaya listrik, tetapi juga energi kebaikan. Melalui YBM PLN, kami berupaya menyalakan semangat kebersamaan dan membantu masyarakat agar lebih berdaya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua YBM PLN UID Kaltimra, Zulkarnain, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan sosial tersebut berasal dari zakat, infak, dan sedekah yang dikumpulkan dari pegawai PLN.
“Semua program ini adalah hasil pengelolaan dana ZIS pegawai PLN. Bantuan seperti sembako, pengobatan, pendidikan, hingga program sambung listrik gratis merupakan wujud kepedulian insan PLN terhadap sesama. Kami berharap program ini tidak hanya meringankan beban, tapi juga menumbuhkan semangat kemandirian bagi para penerima,” terangnya.
Melalui berbagai program kemanusiaan ini, PLN UID Kaltimra bersama YBM PLN berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan kebermanfaatan. Tidak hanya menyalakan rumah dengan listrik, tetapi juga menyalakan harapan dan kebaikan bagi masyarakat di seluruh penjuru Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
