Payload Logo
DPRD Kutim
n-974320251125184648890
Dilihat 693 kali

Komitmen terhadap layanan prima dan efisiensi operasional menjadi bagian penting dari keberhasilan PLN menembus daftar Fortune Global 500 tahun 2025. Kamis, 31/07/2025. (dok : PLN)

PLN Resmi Masuk Daftar Fortune Global 500, Bukti Nyata Transformasi Bisnis

Penulis: | Editor:
31 Juli 2025

Jakarta — PT PLN (Persero) menorehkan sejarah baru dengan berhasil masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2025. Dalam daftar perusahaan terbesar dunia yang dirilis Fortune, PLN menempati peringkat ke-469, dengan pendapatan sebesar Rp545,4 triliun pada tahun 2024.

Kehadiran PLN dalam daftar tersebut menjadikannya sebagai satu-satunya perusahaan utilitas asal Indonesia yang berhasil menembus jajaran top 500 dunia, di tengah persaingan ketat antar korporasi global lintas sektor.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut pencapaian ini sebagai hasil konsistensi transformasi bisnis yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.

“Masuknya PLN ke Fortune Global 500 bukan sekadar soal angka, tapi tentang pengakuan dunia terhadap daya saing dan ketangguhan PLN di tengah tantangan global yang berubah cepat,” ujar Darmawan dalam keterangannya.

Ia menjelaskan, peningkatan pendapatan PLN sepanjang 2024 banyak didorong oleh meningkatnya konsumsi listrik nasional, yang mencapai 306,22 terawatt hour (TWh) atau naik 6,17 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sektor rumah tangga menjadi penyumbang terbesar dengan porsi 43 persen, disusul sektor industri sebesar 30 persen, bisnis 19 persen, dan sektor lainnya 8 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada konsumsi listrik rumah tangga yang naik 6,62 persen menjadi 130,43 TWh.

Selain pertumbuhan penjualan, PLN juga mencatatkan kinerja keuangan yang semakin sehat. Rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) menurun menjadi 38,02 persen, sementara rasio kemampuan membayar bunga (Interest Coverage Ratio) meningkat menjadi 3,71 kali.

Langkah efisiensi dan penguatan manajemen keuangan turut berkontribusi terhadap capaian tersebut. PLN menerapkan berbagai strategi digitalisasi dan integrasi sistem, termasuk program Cash War Room (CWR), spend control tower, hingga centralized payment dan planning.

“Kami mempercepat pembayaran mitra kerja sebelum jatuh tempo. Ini bukan hanya tentang efisiensi, tapi juga membangun kepercayaan dan menjaga kesehatan arus kas,” jelas Darmawan.

Dari sisi aset, total nilai aset PLN pada akhir 2024 tercatat sebesar Rp1.772,4 triliun, naik 6,09 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan kepercayaan investor dan stabilitas jangka panjang perusahaan.

Di tengah transformasi digital dan dorongan energi hijau, PLN juga terus berinovasi dalam membangun ekosistem kelistrikan yang andal, efisien, dan ramah lingkungan.

“Kami terus bergerak maju. Bukan hanya melistriki negeri, tapi juga membawa PLN menjadi motor penggerak transisi energi nasional dan pemain penting di panggung global,” pungkasnya.

Berita Terkait
#Terpopuler