Ilustrasi pasien Virus HMPV (dok:health/pinterest)

Waspada Virus HMPV dari China, Mudah Menular Kenali Ciri-cirinya!

Penulis : Caca
9 January 2025
Font +
Font -

KATAKALTIM - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyebaran virus HMPV, yang kini tengah merebak di China (Tiongkok).

Dilansir Halodoc, virus ini dapat menular dengan cepat dan menimbulkan gejala yang mirip dengan penyakit pernapasan lainnya. Contohnya seperti flu dan COVID-19.

Oleh karena itu, kamu perlu waspada agar terhindar dari risiko penularannya. Caranya, yakni dengan mengenali gejala dan mencari tahu cara pencegahannya.

Apa Itu HMPV?

HMPV atau Human Metapneumovirus bukanlah virus baru. Virus ini termasuk dalam keluarga Pneumoviridae, bersama dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV).

Pada tahun 2001, HMPV pertama kali terdeteksi oleh ilmuwan Belanda pada sampel aspirat nasofaring anak-anak yang mengidap infeksi saluran pernapasan akibat patogen yang belum diketahui.

Studi serologis menunjukkan bahwa, virus ini sudah ada selama setidaknya 60 tahun, dan tersebar di seluruh dunia sebagai patogen pernapasan yang umum.

Virus HMPV dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan manusia. Mulai dari infeksi ringan seperti flu, bronkitis, hingga pneumonia yang lebih serius.

Menurut studi berjudul Epidemiology and diagnosis technologies of human metapneumovirus in China: a mini review yang dipublikasikan oleh Virology Journal (2024), saat ini belum ada vaksin atau pengobatan yang efektif untuk mengatasi infeksi HMPV, termasuk vaksin influenza maupun pneumonia.

Oleh karena, penting untuk mengidentifikasi kasus HMPV positif dengan cepat dan melakukan investigasi menyeluruh terhadap ciri-ciri epidemiologi HMPV, guna mencegah wabah virus HMPV dan mengurangi dampak buruknya.

Penyebab dan Cara Penularan HMPV

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Human Metapneumovirus melalui kontak langsung dengan pengidap yang terinfeksi, atau melalui udara yang terkontaminasi. Mirip dengan cara penularan virus pernapasan lainnya, yaitu:

1. Penularan melalui droplet pernapasan

Virus HMPV dapat menyebar melalui percikan air liur (droplet) yang dikeluarkan saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Tetesan ini dapat mengandung virus, sehingga saat terhirup oleh orang yang sehat, mereka bisa terinfeksi.

2. Kontak langsung dengan sekresi tubuh

Penularan juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan sekresi tubuh, seperti dahak atau lendir dari individu yang terinfeksi.

3. Kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi

HMPV dapat bertahan di permukaan benda untuk beberapa waktu.

Jika seseorang menyentuh permukaan yang tercemar virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka, maka penularan dapat terjadi.

Virus ini dapat bertahan lebih lama di permukaan yang sering disentuh seperti pegangan pintu, meja, atau ponsel.

4. Penularan dari orang ke orang

Seperti virus pernapasan lainnya, HMPV dapat menular antar individu, terutama dalam lingkungan yang padat. Contohnya seperti rumah sakit, sekolah, atau tempat penitipan anak, di mana banyak orang berkumpul.

HMPV dapat terdeteksi sepanjang tahun, tetapi tingkat deteksinya biasanya paling tinggi pada musim dingin dan semi. Selain itu, infeksi HMPV juga dapat menyebabkan wabah.

Berbagai Gejala HMPV yang Perlu Diwaspadai. Beberapa gejala yang umumnya muncul akibat infeksi HMPV meliputi:

  • Batuk.
  • Demam ringan hingga sedang.
  • Sesak napas dan napas yang terdengar berat atau berbunyi.
  • Pilek dan hidung tersumbat.
  • Sakit tenggorokan.
  • Tubuh terasa lemas atau lelah.

Pada kasus yang lebih parah, terutama pada bayi, lansia, dan orang dengan gangguan pernapasan, infeksi ini dapat menyebabkan pneumonia atau infeksi saluran pernapasan bawah.

HMPV memiliki gejala yang mirip dengan penyakit pernapasan lainnya, seperti flu dan COVID-19, sehingga dapat membingungkan bagi mereka yang mengalaminya.

Beberapa komplikasi yang bisa disebabkan oleh HMPV, antara lain:

  • Bronkiolitis.
  • Bronkitis.
  • Pneumonia.
  • Kambuhnya asma atau PPOK.
  • Otitis media (infeksi telinga).

Kamu wajib tahu, jika hal berikut ini terjadi, kamu harus segera ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), bisa jadi gejala HMPV.

  • Demam tinggi lebih dari 40 derajat Celsius.
  • Sesak napas.
  • Sianosis (kulit, bibir, dan kuku menjadi kebiruan).
  • Memburuknya kondisi kesehatan yang sudah ada.

Oleh karenanya penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut, terutama bila memiliki riwayat penyakit pernapasan.(*)

Font +
Font -