Daerah
More
Katakaltim — Membaca merupakan tindakan otak guna mengenali kehidupan. Tanpa membaca, budaya manusia bisa merosot dan tertinggal.
Tentu saja, budaya membaca mesti terbangun dari kebisaan-kebiasaan kecil.
Agar tercipta budaya baca yang tinggi, salah satunya dengan membuka buku minimal satu halaman dalam sehari.
Kali ini, katakaltim akan menyajikan deskripsi dari kebiasaan-kebiasaan para pembaca buku.
Penasaran dengan model para pembaca buku? Simak deretannya di bawah ini:
Pembaca ini adalah mereka yang tekun membolak-balik buku. Selain karena kesulitan mencerna, ia juga amat suka dengan kandungan bukunya.
Tatkala membuka buku, pembaca menentukan bintang atau idola dalam buku tersebut.
Saat idolanya mengalami kesulitan, sang pembaca akan marah, bahkan meneteskan air mata lalu mengutuk orang yang menyakiti dambaannya itu.
Sosok ini adalah mereka yang tak menyukai plot dan kejutan.
Tindakan pertama yang dilakukannya adalah melihat indeks atau daftar isi untuk menemukan hal yang sesuai dengan judul bukunya.
Fiksi biasanya diartikan sebagai kejadian yang hanya ada di dalam imajinasi atau khayalan.
Para pembaca buku semacam ini ialah mereka yang kadangkala mengagumi imajinasi atau kreativitas yang dibangun oleh sang penulis.
Orang seperti ini tidak ingin membaca teks jika bukan menggunakan buku fisik.
Mereka juga sangat menyukai aroma buku tersebut apalagi buku yang baru saja dibelinya.
Di aroma buku tersebut, bagi mereka, ada sensasi berbeda yang tak bisa dibandingkan dengan e-book.
Pembaca ini amat suka dengan buku yang tidak tamat langsung dalam satu jilid.
Seperti buku Dan Brown, Yuval Noah Harari, buku Ibnu Arabi yang berjilid-jilid, dan lain sejenisnya.
Biasanya para pembaca seperti ini, setelah melihat buku berupa novel, mereka akan berusaha mencari filmnya dulu untuk ditonton.
Setelahnya, lalu mereka membaca buku yang dibelinya itu. Misalnya karya Buya Hamka, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
Lain halnya dengan pembaca buku fiksi, pembaca buku ini tidak ingin menyentuh selain buku Non-Fiksi.
Alasannya, buku dengan konten Non-Fiksi membawa dirinya dalam pemikiran realistis dan tak jauh dari kehidupan manusia.
Contohnya adalah buku ensiklopedia, sejarah, sains dan biografi.
Sahabat katakaltim, bukan hanya manusia yang diselingkuhi loh!! Buku pun juga bisa diceraikan atau pun dipoligami.
Pembaca seperti ini tidak suka menyelesaikan satu buku.
Karena mereka menemukan aneka buku baru yang lebih menarik hatinya. Akhirnya ia selingkuh dengan buku lain.
Mencampakkan buku yang dulunya ia suka. Akhir tak habis dibaca olehnya. Ia juga kadangkala berpoligami dengan buku.
Sementara ia membaca buku novel, saat itu pula ia membaca buku politik.
Orang ini tidak mau membaca buku yang tidak mengerutkan dahinya.
Mereka amat suka tertantang, selain karena mereka percaya diri mampu memahami, juga lantaran buku yang bobotnya tak berat tidak lagi menghilangkan dahaga intelektualnya.
Contohnya buku-buku Filsafat dan sains, seperti karya Ibn Sina, Immanuel Kant, Einstein, Hawking, Russerl, Heidegger dan banyak lagi.
Itulah budaya membaca yang dibangun oleh manusia di muka bumi ini.
Bila sahabat katakaltim menemukan tipe pembaca yang lain, silahkan berkomentar ya...!! (*)
