Daerah
More
BALIKPAPAN — Kota Balikpapan akhirnya keluar sebagai Juara Umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kaltim yang digelar di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, 1-6 Desember 2024. Tim mereka menyabet 10 medali emas, 10 perak dan 7 perunggu.
Wakil Ketua Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korpri, Adwar Skenda Putra mengatakan, dalam ajang bergengsi ini Kota Balikpapan meraih emas masing-masing satu emas pada catur, satu untuk cabor senam, tiga pickball, dua tenis meja, dua bulutangkis, dan satu voli putra.
“Alhamdulillah sudah 6 kali turnamen Porprov Kalimantan Timur ini, satu-satunya cabor selalu berhasil meraih medali emas adalah voli putra,” ucap Adwar dalam keterangannya yang diterima, Selasa (10/12/2024).
Baca Juga: 
Kasus Gondongan di Balikpapan Meningkat, DKK Minta Warga Tetap Tenang
Kontingen Balikpapan dalam Porprov III Korpri ini mengirim 98 perwakilan atlet dan pelatih untuk bertanding di Kabupaten Paser.
Beberapa hal yang menjadi perhatian adalah, kabupaten/kota lain kini memiliki potensi atlet muda yang makin bertambah.
Sementara Balikpapan atlet yang terlibat mereka yang sudah bermain selama tiga porprov ini. Sehingga dirinya berharap ada regenerasi, penciptaan kader atau atlet baru di cabor-cabor.
“Terutama di bola voli putri, tenis meja, tenis lapangan, bulutangkis, dan lainnya. Ini harus diperkuat. Karena potensi kita untuk meraih emas pada cabor-cabor ini peluangnya cukup besar,” jelasnya.
Regenerasi Jadi Tantangan
Regenerasi ini akan menjadi tantangan ke depannya bagi Pemkot Balikpapan dan Bapor Korpri Pemkot Balikpapan.
Pada helatan Porprov III Korpri ini, katanya, atlet diterjunkan mengikuti lomba adalah atlet yang keluar sebagai juara pada lomba-lomba di ulang tahun Korpri yang dilaksanaka Pemkot Balikpapan.
“Kami melakukan seleksi di sana dan memilih para atlet dan ditindaklanjuti dengan pelatihan. Tapi sayangnya waktu cukup terbatas, hanya tiga bulan,” ucapnya.
Kedepan, Bapor Korpri bakal membuat seleksi terbuka bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk ikut bergabung menjadi atlet Bapor Korpri.
“Sehingga kita mempunyai waktu satu tahun untuk pelatihan persiapan di 2026. Ini yang akan kami lakukan ke depan. Karena selama ini teman-teman cabor banyak yang bergerak sendiri,” terangnya.
Cabor berjalan secara swadaya tanpa didampingi Bapor Korpri. Maka, setelah dilantiknya pengurus baru yang diketuai Sudirman Djayaleksana, Bapor Korpri bisa lebih terfokus.
“Memang selama ini kendala ada di anggaran. Sehingga kami berharap dari organisasi perangkat daerah (OPD). Maka ke depan kami harap Bapor Korpri punya pengelolaan anggaran sendiri,” jelasnya.
Sementara untuk jangka panjang Bapor Korpri akan mencoba semua cabor agar dapat diikuti. Tiap-tiap kategori juga disiapkan atletnya agar tidak tumpang tindih. Dengan begitu efisiensi tenaga atlet lebih optimal.
“Karena selama ini atlet main di beberapa kategori. Tunggal sekaligus ganda campuran misalnya. Nah setelah ini kami harap tiap cabor ada masing-masing atletnya,” tutupnya.
Diketahui, Porprov Korpri ini diselenggarakan dua tahun sekali. Porprov selanjutnya akan dilaksanakan pada 2026 di Kutai Timur. (*)
