Ilustrasi Kanker Pankreas.

Cek Kesehatan !!! Ini Enam Ciri Kanker Pankreas yang Sulit Dikenali

Penulis : Chaliq Pratama
3 January 2024
Font +
Font -

KATA KESEHATAN - Kanker pankreas adalah kondisi yang terjadi ketika sel-sel di pankreas tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali, sehingga menyebabkan munculnya tumor ganas yang menyerang sel-sel sehat di pankreas.

Di tahap awal, kanker pankreas umumnya tidak menunjukkan gejala. Walhasil, banyak pasien kanker pankreas yang baru menyadari penyakitnya ketika sudah memasuki stadium lanjut.

Pankreas sendiri merupakan salah satu organ yang memiliki fungsi penting bagi tubuh. Salah satu fungsi utama pankreas adalah memproduksi hormon insulin dan glukagon yang berperan dalam menjaga kadar gula darah. Tak hanya itu, pankreas juga membantu tubuh mencerna nutrisi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Baca Juga: Waspada !!! Ini 10 Makanan Pemicu Kanker

Kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan. Dikutip dari laman Cancer Research UK, hanya sekitar 1 persen pengidapnya yang bisa bertahan hidup hingga 3 tahun ketika kanker pankreas sudah bermetastasis atau menyebar ke bagian tubuh lain.

Baca Juga: Kerap Muncul Tanpa Disadari, Kenali Lima Ciri-ciri Orang Kena Kolesterol Tinggi


Gejala kanker pankreas biasanya baru terlihat ketika kondisinya sudah memasuki tingkat yang lebih parah. Beberapa dari gejala kanker pankreas mirip dengan kondisi umum, sehingga membuat penyakit ini sering tak terdeteksi dan terlambat disadari. Dikutip dari berbagai sumber, berikut gejala kanker pankreas yang perlu diwaspadai.

1. Sakit perut yang menjalar ke samping atau punggung

Ini merupakan gejala kanker pankreas yang paling umum dan kerap terabaikan. Rasa sakit biasanya muncul di area perut, dan bisa menjalar ke bagian samping atau punggung.

Hal ini disebabkan oleh tumor di pankreas yang menekan ke tulang belakang. Rasa sakit juga bisa bertambah parah ketika berbaring, dan menghilang saat mencondongkan badan ke depan.

2. Jaundice

Jaundice merupakan salah satu gejala kanker pankreas berupa perubahan warna kulit dan sklera mata (bagian putih pada mata) menjadi kekuningan. Di Indonesia, kondisi ini juga dikenal dengan istilah penyakit kuning.

Jaundice disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin dalam darah. Pada pasien kanker pankreas, kondisi ini bisa muncul ketika tumor menyebabkan penyumbatan pada saluran empedu. Selain perubahan warna kulit dan mata, jaundice juga menyebabkan perubahan pada urine dan feses.

3. Penurunan berat badan

Berat badan yang turun secara mendadak dan tanpa alasan yang jelas juga menjadi salah satu gejala kanker pankreas yang umum terjadi. Hal ini disebabkan oleh menurunnya jumlah enzim pencernaan yang diproduksi oleh pankreas. Akibatnya, tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan secara optimal sehingga memicu terjadinya malnutrisi.

4. Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan

Selain penurunan berat badan, masalah pada pencernaan yang disebabkan oleh kanker pankreas juga bisa memicu gejala mual, muntah, dan penurunan nafsu makan. Ini dapat terjadi ketika kanker pankreas mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dari makanan, atau ketika tumor menghambat dan memperlambat proses pencernaan.

5. Kelelahan

Rasa lelah yang muncul tiba-tiba dan tak kunjung hilang bisa menjadi salah satu gejala kanker pankreas. Kelelahan bisa terjadi ketika kanker pankreas memicu gangguan pada sistem pencernaan. Akibatnya, proses penyerapan nutrisi menjadi terganggu sehingga tubuh tidak memiliki energi yang seharusnya diperoleh dari makanan. Hal inilah yang menyebabkan pengidap kanker pankreas senantiasa merasa kelelahan.

Kendati demikian, kelelahan merupakan kondisi umum yang dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Jika kelelahan muncul tanpa alasan yang jelas dan tak kunjung hilang, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat diagnosis yang pasti.

6. Diabetes

Kanker pankreas juga dapat memicu terjadinya diabetes, meski pengidapnya tidak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Ini disebabkan oleh aktivitas sel kanker yang menyerang sel-sel sehat di pankreas, sehingga memengaruhi kemampuan organ tersebut dalam memproduksi hormon insulin. Akibatnya, kadar gula darah meningkat dan terjadilah diabetes. (*)

Font +
Font -