BALIKPAPAN — Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan menggelar operasi bersama aparat gabungan.
Mereka menyasar dua titik yang kerap disesaki juru parkir (Jukir) liar, Rabu 19 November 2025 malam.
Kegiatan berlangsung di ruas Jalan Marsma R. Iswahyudi dan Jalan Ahmad Yani, dua lokasi yang dinilai rawan pungutan tidak resmi.
Operasi lapangan tersebut melibatkan personel dari UPTD Pengelolaan Parkir Dishub Balikpapan, Satlantas Polresta Balikpapan, unsur Polisi Militer TNI AU, AL, AD, Kodim, serta Satpol PP.
Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman menyampaikan dua ruas jalan disasar sebab sering muncul juru parkir yang tidak tercatat dalam basis data resmi UPTD.
Hasil operasi menemukan delapan juru parkir yang beroperasi tanpa izin. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya tercatat sebagai juru parkir nonaktif sehingga Kartu Tanda Anggota (KTA) mereka langsung dicabut di lokasi.
Selain itu, dua juru parkir liar lainnya harus menjalani proses tindak pidana ringan karena memungut biaya yang tidak sesuai ketentuan.
“Kami ingin memastikan pelayanan parkir di kota ini berjalan tertib. Masyarakat berhak bebas dari pungutan liar dan berhak mendapatkan kepastian tarif,” ujar Fadli, Kamis 20 November 2025.
Dishub menegaskan penertiban tidak hanya berhenti pada pemberian sanksi. Enam juru parkir liar yang terjaring turut dipanggil untuk dibina.
Mereka diarahkan agar masuk dalam sistem resmi sebagai juru parkir binaan pemerintah.
“Kami memberikan ruang bagi mereka untuk beralih menjadi juru parkir resmi. Dengan pengelolaan yang teratur, kami berharap tidak ada lagi praktik liar yang merugikan warga,” jelasnya.
Dishub juga memastikan pengawasan serupa akan terus digelar secara berkala. (Han)
