KALTIM — Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri, dan Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, dikabarkan hengkang dari partainya.
Kedua figur tersebut diinformasikan sudah punya Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra pada Minggu 23 November 2025.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Gerindra Kaltim, Seno Aji, mengonfirmasi hal tersebut.
“Ya benar mereka berdua sudah mengantongi KTA Gerindra,” ucap Seno Aji saat dihubungi katakaltim, Minggu 23 November 2025 malam.
Seno Aji juga menyampaikan bahwa figur tersebut tengah diusul untuk mengisi posisi strategis di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerinda.
“Sudah diusulkan mengisi salah satu posisi di kepengurusan masing-masing DPC,” ucap Seno Aji.
Dia lebih jauh menyampaikan, Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Angela Idang Belawan, sudah fix masuk ke Gerindra.
Termasuk mantan Ketua DPRD Berau, Madri Pani, juga sudah siap kembangkan partai Besutan Prabowo Subianto itu.
“Termasuk Madri Pane di Berau dan Bupati Mahakam Ulu,” tandas Seno Aji.
Keempat figur tersebut dinilai punya pengalaman dan paradigma politik yang di kemudian hari mampu menambah kekuatan mesin partai dan berkontribusi terhadap warga Kaltim.
Saat dikonfirmasi ke beberapa pihak tersebut, sampai saat ini belum memberikan keterangan terkait alasan mereka hengkang dari partainya.
Diketahui, Aulia Rahman Basri sebelumnya merupakan kader PDI Perjuangan. Sementara Mudyat Noor adalah kader partai NasDem. (Agu)
