BONTANG — Kelurahan Bontang Kuala mediasi kisruh antara Becak Motor Wisata (BMW) dan Becak Motor Eletrik Objek Wisata Bontang Kuala, Senin (2/8/2024) pagi.
Mediasi berlangsung di ruang rapat kantor Kelurahan Bontang Kuala. Kisruh terjadi karna kesalahpahaman antara kedua pihak soal metode pengambilan penumpang di Objek Wisata Bontang Kuala.
Ketua Komunitas BMW, Udin, mengatakan kelurahan harus ambil langkah atas hadirnya Becak Motor Eletrik.
Sebab, BMW sudah berdiri sejak lima tahun terakhir dan telah diatur pihak kelurahan tentang jumlah kendaraan hingga metode penjemputan penumpang.
Baca Juga: Breaking News! Kebakaran di Bontang Kuala
Menurut Udin, pihaknya tidak melarang adanya usaha Becak Motor Eletrik, tapi mereka perlu diatur kelurahan, agar tidak terjadi bentrok ketika penjemputan penumpang.
"Yang kami jaga jangan sampai ada gejolak jika masing-masing memberlakukan aturannya, karna kami sudah punya aturan terkait nomor antrian," terangnya.
Udin menyampaikan solusi penetapan slot penjemputan penumpang agar tidak terjadi bentrok antara kedua belah pihak.
Maunya Udin, jika ada penumpang yang diantar BMW ke Objek Wisata Bontang Kuala, maka mereka juga lah yang mengantarnya keluar. Karena itu sudah jadi aturan mereka sejak dulu.
"Solusi dari kami, kalau ada penumpang yang kami antar, kalau bisa kami yang bawa pulang kembali, begitupun sebaliknya,” tawarnya.
“Karena kami sudah punya aturan, siapa yang antar dan jemput penumpang sudah diatur dalam nomor antrian," sambungnya.
Setelah melalui perdebatan alot, akhirnya kedua belah pihak mendapat jalan tengah. Becak Motor Eletrik bersedia ikuti aturan main yang digunakan BMW.
Lurah Bontang Kuala, Sanusi, menyampaikan rasa bangganya karna kedua belah pihak bersedia menyampaikan masalah yang ada secara kekeluargaan.
Setelah mediasi selesai, keduanya bakal dipertemukan kembali untuk membicarakan lebih lanjut aturan-aturan yang akan diberlakukan.
"Terima kasih kepada pihak bentor dan becak motor elektrik atas kesediaannya membicarakan hal ini secara kekeluargaan, saya tunggu kedua pihak untuk datang membicarakan lebih SOP lebih jauh," ucapnya. (*)