KALTIM — Perkembangan harga tandan buah segar (TBS) sawit di Kaltim menunjukkan kemajuan yang menggembirakan.
Harga TBS periode akhir Februari 2025 mengalami kenaikan tipis, setelah penurunan dalam beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, harga TBS umur 10 tahun periode 16-28 Februari 2025 mengalami kenaikan menjadi Rp 3.224,53 per kg. Dibandingkan periode sebelumnya 1-15 Februari hanya Rp 3.180,19 per kg.
Baca Juga: Kernel dan CPO Alami Kenaikan Harga, TBS di Bumi Etam Ikut Merangkak
“Harga TBS di Kaltim pekan ini naik di setiap kelompok umurnya,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal dalam keterangan resminya, Senin 3 Maret 2025.
Baca Juga: CPO dan Kernel Melonjak, Harga TBS Sawit Ikut Terdongkrak
Adapun penyebab naiknya harga TBS periode ini, terjadi kenaikan harga jual CPO perusahaan sebesar Rp 14.184,93.
Sedangkan harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp 10.530,59 dengan indeks K sebesar 88,87 persen.
Lebih lanjut, Ence menjelaskan harga periode 16-31 Januari 2025 yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp 2.840,08 per kg.
“Di umur 4 tahun diharga Rp 3.029,35 per kg, umur 5 tahun seharga Rp 3.047,17 per kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp 3.079,86 per kg,”sebutnya.
Berikutnya di umur 7 tahun Rp 3.098,41 per kg, umur 8 tahun Rp 3.121,71 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp 3.187,07 per kg.
Daftar harga TBS sawit diatas, merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
Adanya kerjasama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak.
Sehingga kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerjasama ini semoga dapat terwujud. (*)