Dibaca
3
kali
Kolaborasi antara PLN dan Medco dalam pembangunan PLTS Bali Timur berkapasitas 25 megawatt peak (MWp). PLTS ini menjadi salah satu proyek yang juga diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (26/6). (dok: PLN)

Indonesia Percepat Transisi Energi, 47 PLTS Baru Diresmikan Serentak

Penulis : Han
28 June 2025
Font +
Font -

Jakarta – Pemerintah bersama PT PLN (Persero) meresmikan 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di 47 desa di 11 provinsi. Peresmian ini menandai peningkatan akses listrik bagi 5.383 rumah tangga di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk menghadirkan energi bersih dan berkeadilan. Dengan total kapasitas 27,8 megawatt (MW), proyek ini diharapkan mendukung pemerataan elektrifikasi sekaligus mendorong kemandirian energi berbasis sumber daya lokal.

“Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi. Pulau-pulau terpencil pun bisa punya listrik,” kata Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam peresmian yang dipusatkan di PLTP Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6).

Baca Juga: PLN Siap Jalankan RUPTL 2025–2034: Dorong Bauran EBT Hingga 76%

Presiden menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emissions pada 2060, sekaligus mengurangi ketergantungan pada jalur distribusi energi yang mahal dan tidak efisien.

Baca Juga: Juni–Juli 2025, Diskon Tarif Listrik 50 Persen Akan Dilanjutkan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyebut PLTS sebagai solusi yang relevan untuk desa-desa yang selama ini belum menikmati listrik.

“Dalam 4-5 tahun ke depan, insyaallah seluruh desa tanpa listrik akan dialiri listrik melalui PLTS, berkat kolaborasi antara pemerintah, PLN, dan sektor swasta,” ujarnya.

Di sisi lain, PLN sebagai pelaksana utama proyek menegaskan kesiapan penuh untuk mendukung akselerasi pemanfaatan energi terbarukan. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa pembangunan PLTS ini bukan hanya menghadirkan listrik, tetapi juga mengubah wajah desa.

“Listrik dari PLTS membuka banyak peluang. Anak-anak bisa belajar lebih baik, layanan kesehatan bisa berjalan maksimal, dan ekonomi desa ikut tumbuh. Ini adalah keadilan energi yang nyata,” jelas Darmawan.

Total kapasitas listrik dari 47 PLTS yang diresmikan mencapai 27,8 megawatt (MW), dan tersebar di berbagai titik wilayah 3T. Proyek ini disebut sebagai contoh sinergi pemerintah, BUMN, dan mitra swasta dalam mempercepat pembangunan energi berkelanjutan.

“PLN menjalankan amanat Presiden untuk menghadirkan energi bersih dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami siap menjadi motor penggerak transisi energi nasional menuju masa depan yang hijau dan inklusif,” tutup Darmawan.

Dengan peresmian PLTS ini, Indonesia tidak hanya bergerak menuju keadilan energi, tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis energi hijau.

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >