KUTIM — Persikutim United perkenalkan jajaran pelatih dan pemain lokal yang bakal memperkuat tim dalam kompetisi mendatang.
Pengumuman tersebut tersampaikan dalam konferensi pers di, Sangatta, Minggu 27 Juli 2025 sore.
Perwakilan manajemen tim, Pandi Widiarto, menyampaikan Persikutim United berkomitmen mengakomodasi talenta lokal yang memiliki potensi di dunia sepak bola.
“Salah satu wujudnya dengan merekrut pelatih muda asal Kutim, yaitu Yehezkiel Bungarif Mustafa, akrab disapa Coach Uya,” ucap Pandi.
Coach Uya merupakan mantan pemain Persikutim dari kelompok umur hingga level senior, serta peraih medali emas untuk Kutim di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018.
Dalam dunia kepelatihan, ia dikenal aktif membina pemain muda melalui Sanata Super Academy (SSA) dan baru-baru ini sukses membawa timnya meraih peringkat ketiga di Piala Soeratin U-15 Kaltim.
Selain pelatih, manajemen juga memperkenalkan tiga pemain lokal yang lolos seleksi awal: Fredynell Chen (2005, Kombeng), Muhammad Heldi (2006, Muara Wahau) dan Zainal Afriza (2005, Muara Bengkal). Ketiganya bakal memperkuat tim sebagai pemain kuota lokal.
Dari total 40 peserta seleksi, 10 pemain dinyatakan lolos. 5 pemain terbaik dijadwalkan ikuti pemusatan latihan (training center/TC) di Blitar, Jawa Timur, pada Agustus hingga September 2025 mendatang.
Menurut Pandi, pemilihan Blitar sebagai lokasi TC didasarkan pada efisiensi biaya dan kualitas kompetisi di Pulau Jawa yang lebih baik.
“Selain itu, kemudahan dalam mencari lawan uji tanding menjadi pertimbangan kita. Kalau di sini (Kutim), kita sulit mencari sparing partner yang selevel atau di atasnya. Itu salah satu pertimbangan utama kami,” ungkapnya.
Dia mengatakan, 1 pemain tambahan yang pernah membela Persib Junior dan tampil di PON 2020 akan langsung bergabung dalam TC.
Tim Persekutim United direncanakan memiliki komposisi lengkap pada 1 Agustus 2025 dan bakal menjalani rangkaian uji coba pada 29–31 Agustus.
Meski belum diumumkan ke publik, tim pelatih utama sudah menyatakan kesediaan bergabung.
“Pelatih yang kami rekrut bukan hanya fokus pada prestasi, tetapi juga pembinaan jangka panjang. Kami ingin menciptakan keseimbangan antara pembinaan dan prestasi,” ucap Pandi.
Manajemen juga telah menjadwalkan pertemuan dengan Pemda guna menyampaikan rencana tim sekaligus meminta dukungan masyarakat Kutim menghadapi kompetisi yang bakal dimulai akhir September atau awal Oktober 2025.
“Harapan kami, pencinta sepak bola yang memiliki mimpi agar putra daerah Kutai Timur bisa tampil di level nasional, bisa mendukung sepenuhnya,” pungkasnya. (*)
