Sigit Alfian bersama Najirah (aset: katakalatim)

Najirah-Aswar Ketemu Sigit Alfian Bahas Sinkronisasi Visi-misi Kepala Daerah

Penulis : Agu
13 September 2024
Font +
Font -

BONTANG — Bapaslon kepala daerah Kota Bontang Najirah-Aswar melakukan pertemuan dengan mantan Kepala Kesbangpol Sigit Alfian pada Jumat (13/9/2024) siang.


 

Baca Juga: KPU Bontang terima kedatangan bapaslon Najirah-Aswar mendaftar jadi calon keoala daerah (aset: Ali/katakaltim)Bapaslon Najirah-Aswar Dafar ke KPU, Roby Sampaikan Harapan Agar Proses Pilkada Berjalan Aman

Sigit mengatakan pembicaraannya dengan Najirah terkait dengan sinkronisasi visi-misi. Apakah bapaslon Najirah-Aswar bisa mengakomodir atau tidak setelah mereka meraih kemenangan dalam Pilkada.

Baca Juga: Situasi di Tanah Suci, Mekkah. Katanya Bapaslon dengan tagline Juara, Najirah dan Muhammad Aswar, punya program Umroh gratis bagi warga Bontang (aset: canva/katakaltim)Bacalon Wawali Kota Bontang Muhammad Aswar Bandingkan Program Bimtek dan Pentingnya Umroh

“Pembicaraannya cukup lama. Banyak hal lah yang dibahas. Tapi belum final. Kita akan melihat visi-misi kita yang kemarin. Bisa diakomodir nggak. Dan kemungkinannya seperti apa setelah menang,” ucapnya kepada katakaltim.

Sigit menyampaikan alasan mengapa harus menghubungkan visi-misi dia dengan Najirah-Aswar, karena dia membawa gerbong yang besar.

“Karena kita kan bawa gerbong yang besar. Kalau kita mendukung, setelah itu tidak jelas yahh kita kan bawa masyarakat besar ya,” ucapnya.

“Sehingga kalau saya bisa bergabung, saya bisa ikut bertanggungjawab kepada masyarakat. Dan yahh kira-kira nanti ada sinkronisasi visi-misi lah,” tambahnya.

Pada prinsipnya menurut Sigit siapa pun calon yang nanti punya visi-misi sejalan dengan pihaknya, kemudian dapat dijadikan sebagai skala prioritas, maka dia akan mendukung.

“Jika program unggulannya tepat sasaran ya, kita berangkat sama-sama. Karena kan kita ingin mengambil hati masyarakat,” tukasnya.

Ditanyai sudah berapa kandidat yang berkunjung ke dia, Sigit mengatakan sudah ada dua. Kandidat lainnya hanya menghubungi melalui telpon.

“Kalau yang lainnya nelpon. Yang datang baru dua. Bu Najirah sama pak Sofyan dan bu Neni,” terangnya. (*)

Font +
Font -