SAMARINDA — Perempuan yang meloncat dari Jembatan Arif Rahman Hakim, Kota Samarinda, masih dalam proses pencarian, Selasa 01 April 2025.
Tahap pencarian korban (dok: agu/katakaltim)
“Ini masih tahap pencarian,” ucap Kepala Bidang Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Samarinda, M Teguh Setiawardana kepada katakaltim.
Korban (perkiraan usia 30 tahun) yang meloncat dari jembatan ke sungai Karang Mumus tersebut disaksikan oleh sejumlah warga. Kejadian itu sekitar pukul 03.04 Wita, Senin 31 Maret 2025.
Baca Juga: Breaking: Api Mengamuk di Pesantren Nabil Husein Kota Samarinda
Saksi, Kaseng (dok: SS/video Damkartan)
“Pertamanya kukira sampah. Begitu kulihat tangannya wah orang ternyata. Terus aku lari ambil senter. Kayanya dia tenggelam di situ,” ucap Kaseng, sembari menunjuk lokasi tenggelamnya korban.
Saksi lainnya, bapak Adel, melihat langsung seorang perempuan berjalan di atas pipa jembatan tersebut.
Sementara itu, bapak Jafar yang berada di bawah jembatan, mendengar suara jatuh dari atas jembatan dan sempat melihat kepala korban.
Di samping itu saksi lainnya, bapak Alfi melihat ada sendal jepit merek Swallow berwarna orange yang terletak tepat di atas jembatan.
Diduga sendal korban di atas jembatan Arif Rahman Hakim (dok: agu/katakaltim)
Sementara, Komandan Posko (Danpos) l Damkartan Samarinda, Polly Rachman menyampaikan berdasarkan keterangan saksi, perempuan tersebut sempat muncul ke permukaan beberapa kali sebelum tenggelam.
"Kondisi korban sempat timbul tenggelam. Dia teriak meminta tolong dan kembali tenggelam karena diperkirakan tidak bisa berenang, dan akhirnya hilang," jelasnya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Disdamkartan Samarinda melakukan investigasi di lokasi dan menyusuri kawasan yang diduga tempat meloncatnya korban.
Kabid Damkartan Samarinda M Teguh Setiawardana mengatakan pihaknya menurunkan sejumlah unit dan petugas untuk mencari korban.
"Saat ini kita turunkan 2 unit. Anggota 10 orang. Semoga saja korban cepat ditemukan,” ungkapnya.
Diketahui, sejak Senin pagi 31 Maret 2025, para tim melakukan pencarian. Sampai berita ini terbit, pada Selasa 1 April 2025, pukul 19:08 WITA, korban masih belum ditemukan. (*)