Pesona Taman Budaya Sendawar di Kutai Barat

KUBAR — Kabupaten Kutai Barat menyimpan pesona yang memikat. Wilayah itu lebih dari sekadar penghasil durian unggul di wilayah Melak.

Kutai Barat juga menawarkan keindahan alam berupa air terjun yang memesona dan tentu saja kekayaan budaya yang terpusat di Taman Budaya Sendawar (TBS).

TBS, yang juga dikenal sebagai “Lamin Enam Etnis,” menjadi representasi unik keberagaman budaya di Kutai Barat.

Di TBS, sobat katakaltim akan menemukan enam lamin (rumah adat) yang masing-masing mewakili suku Dayak Ahoeng, Dayak Benuaq, Dayak Tanjung, Dayak Kenyah, dan etnis Melayu.

Arsitektur bangunannya memukau, berbentuk huruf U dan didominasi kayu ulin dengan ukiran-ukiran khas setiap etnis yang memperkaya detail artistiknya.

Baca Juga: Listrik Padam di Sembilan Kecamatan Kabupaten Kutai Barat, Ini Penyebabnya

Setiap lamin memiliki keunikan ukiran yang mencerminkan identitas budaya masing-masing.

Lamin utama, Panggung Mook Manaar Bulant, menunjukkan perpaduan konsep modern dengan tetap menghormati nilai-nilai tradisional.

Lebih dari sekadar tempat wisata, TBS menjadi jantung kegiatan pagelaran kebudayaan Kutai Barat.

Festival Dahau dan berbagai upacara adat seringkali dihelat di sini, menjadikan TBS sebagai saksi bisu perayaan dan pelestarian budaya lokal.

Mengunjungi TBS bukan hanya sekadar melihat keindahan arsitektur, tetapi juga mendapatkan pengalaman mendalam tentang kekayaan budaya Kutai Barat yang multietnis.

Kunjungan ke sini akan meninggalkan kesan tak terlupakan dan menambah wawasan berharga tentang keberagaman budaya Indonesia.

Tentu saja, pesona air terjun dan Taman Budaya Sendawar membuat Kutai Barat menjadi destinasi yang patut dijelajahi. (*)