Daerah
More
JAKARTA — Upaya nyata PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (PLN UID Kaltimra) dalam mendorong kesadaran lingkungan melalui dunia pendidikan kembali menuai apresiasi. Melalui program Sekolah Pantai Indonesia (SPI) yang dilaksanakan di SMKN 5 Balikpapan, PLN UID Kaltimra berhasil meraih penghargaan Platinum pada ajang Nusantara CSR Awards 2025, kategori Daur Ulang (Recycle).
Penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility tersebut diberikan pada Rabu (2/7) di Jakarta. Program SPI dinilai sebagai salah satu program CSR paling berdampak dan inovatif, karena memadukan unsur edukasi, praktik pengelolaan sampah berkelanjutan, serta pemberdayaan generasi muda secara langsung.
Sekolah sebagai Laboratorium Pengelolaan Sampah
Baca Juga: 
Aksi Zero Waste Warriors PLN UID Kaltimra Tuai Apresiasi, Dukung Balikpapan Menuju Kota Adipura
SPI di SMKN 5 Balikpapan bukan sekadar program pelatihan, melainkan integrasi kegiatan pengelolaan sampah ke dalam kegiatan belajar siswa. Melalui pendekatan praktis, siswa dilatih untuk memilah sampah, mendaur ulang plastik menjadi paving block, dan menghasilkan produk bernilai ekonomi dari limbah rumah tangga.
Baca Juga: 
Listrik Padam di Sembilan Kecamatan Kabupaten Kutai Barat, Ini Penyebabnya
Program ini juga menanamkan konsep circular economy sejak dini, mendorong siswa untuk tidak hanya melihat sampah sebagai masalah, melainkan sebagai peluang. Tak heran jika SPI kemudian dijadikan rujukan oleh sekolah lain dan menarik perhatian pemerhati lingkungan.
PLN: Edukasi adalah Kunci Perubahan
General Manager PLN UID Kaltimra, Maria G.I. Gunawan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penghargaan ini. Menurutnya, pendidikan dan keberlanjutan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam upaya menjaga masa depan lingkungan.
"Kami percaya, perubahan gaya hidup yang berkelanjutan harus dimulai sejak dini. Melalui SPI, kami ingin membentuk karakter generasi muda yang peduli dan siap menjadi agen perubahan di lingkungannya," ujar Maria.
Ia juga menekankan bahwa program CSR yang dijalankan PLN bukan semata-mata kewajiban, melainkan bentuk tanggung jawab moral terhadap masyarakat dan alam.
Sementara itu, Muchamad Meiryandi, selaku Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UID Kaltimra, menyebut bahwa keberhasilan program ini merupakan hasil kolaborasi erat antara PLN, sekolah, mitra lingkungan, dan masyarakat sekitar.
"Kami tidak berjalan sendiri. Keberhasilan ini adalah hasil kerja bersama. Kami membangun ekosistem edukasi lingkungan, tidak hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan," jelas Meiryandi.
Ajang Penghargaan Bergengsi Bertema SDGs
Nusantara CSR Awards sendiri merupakan ajang penghargaan tahunan yang memberikan apresiasi terhadap perusahaan dan institusi yang menjalankan program tanggung jawab sosial secara konsisten, berdampak, dan terukur. Tahun ini, penghargaan mengusung tema “CSR untuk SDGs” (Sustainable Development Goals).
Ketua penyelenggara, La Tofi, menyatakan bahwa program yang memenangkan penghargaan adalah program yang tidak hanya inovatif, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
"Penghargaan ini kami berikan kepada pihak-pihak yang telah menunjukkan komitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. PLN UID Kaltimra menunjukkan itu melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif yang menyentuh langsung akar masalah,” ujar La Tofi dalam sambutannya.
Langkah Nyata Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Penghargaan Platinum ini menjadi pengakuan sekaligus motivasi bagi PLN UID Kaltimra untuk terus melanjutkan kiprahnya di bidang CSR, khususnya dalam isu-isu strategis seperti pendidikan, lingkungan, dan energi bersih. Program SPI diharapkan dapat direplikasi di daerah lain sebagai model pengembangan CSR yang efektif dan inklusif.
Dengan menggabungkan kekuatan pendidikan dan inovasi lingkungan, PLN UID Kaltimra tidak hanya menghadirkan listrik, tapi juga membawa harapan dan solusi nyata bagi masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
