Payload Logo
z-273520251125191010619
Dilihat 378 kali

Kegiatan monitoring lapangan oleh petugas PLN dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur sistem kelistrikan regional. (dok : PLN)

Interkoneksi Kaltim–Kaltara Resmi Beroperasi, Sistem Kelistrikan Kian Andal dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Penulis: Han | Editor:
21 November 2025

Balikpapan — Upaya memperkuat sistem kelistrikan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mencapai babak penting. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) resmi mengoperasikan dua infrastruktur kelistrikan strategis, yakni Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Maloy–Talisayan dan SUTT 150 kV Talisayan–Tanjung Redeb.

Beroperasinya jaringan transmisi ini menjadikan interkoneksi Kaltim–Kaltara semakin kuat, sekaligus memastikan pasokan listrik yang lebih stabil, efisien, dan merata. Kehadiran infrastruktur tersebut diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sektor industri dan investasi, terutama di kawasan pesisir timur Kalimantan seperti Kutai Timur dan Berau.

General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menyebutkan bahwa interkoneksi ini menjadi tonggak penting bagi penguatan ketahanan energi di wilayah Kaltimra.

“Dengan beroperasinya SUTT 150 kV Maloy–Talisayan dan Talisayan–Tanjung Redeb, sistem kelistrikan Kaltimra kini semakin andal dan efisien. Infrastruktur ini akan menjadi penopang utama bagi pengembangan kawasan industri, logistik, serta aktivitas ekonomi lainnya di pesisir timur Kalimantan,” ujar Chaliq.

Hingga September 2025, PLN UID Kaltimra telah melayani 1,65 juta pelanggan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Menurut Chaliq, seluruh pelanggan akan mendapatkan dampak positif dari sistem kelistrikan yang lebih tangguh, mulai dari kontinuitas pasokan hingga peningkatan kualitas pelayanan.

Saat ini, total ketersediaan daya listrik di sistem interkoneksi Kaltim-Kaltara mencapai 1.485,51 megawatt (MW), dengan beban puncak sebesar 995,82 MW. Artinya, terdapat cadangan daya sekitar 477,08 MW yang memastikan kondisi sistem tetap aman dan mampu mengimbangi peningkatan kebutuhan energi di masa mendatang.

Selain memperkuat pasokan listrik untuk sektor industri, interkoneksi ini juga diharapkan membuka peluang percepatan kawasan ekonomi berbasis energi bersih. Chaliq menegaskan bahwa penguatan jaringan transmisi tidak hanya bermanfaat bagi dunia usaha, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat.

“Selain meningkatkan daya saing industri, kehadiran jaringan interkoneksi ini turut mendongkrak kualitas pelayanan kepada pelanggan baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan,” tambahnya.

PLN UID Kaltimra memastikan bahwa pihaknya terus berkomitmen menghadirkan energi yang andal sebagai penggerak kemajuan daerah. Dengan infrastruktur yang kini semakin lengkap serta cadangan daya yang memadai, PLN optimistis dapat mengawal pertumbuhan ekonomi Kaltim dan Kaltara menuju masa depan yang lebih terang dan berdaya saing tinggi.