PMII Kaltim Desak KPK Tuntaskan Dugaan Korupsi Dana Karbon di Masa Isran Noor

JAKARTA — PMII Kaltim gelar aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jumat (25/10/2024)

Ketua PMII Kaltim, Zainuddin, memaparkan ada dua isu besar yang mereka bawa, salah satunya isu dugaan korupsi dana Karbon di Kaltim.

“Pertama, kami menyoroti realisasi dana karbon era kepemimpinan Isran Noor. Kedua soal dugaan menyerobotan aset tanah milik pemerintah Kutim yang berlokasi di Jakarta Selatan,” bebernya.

Baca Juga: Ketua Tim Relawan Isran-Hadi Klaim Dapat Suara 80 Persen di Kota Bontang

Dia memaparkan dana karbon kurang lebih Rp290 Miliar yang direalisasikan melalui APBD harapannya bisa dirasakan warga Kaltim.

“Namun, mirisnya, justru hari ini dalam tahap pemeriksaan kejaksaan. Artinya kalau demikian ada yang tidak benar dalam realisasi anggarannya,” papar dia.

Untuk itu PMII meminta KPK terlibat aktif menangani kasus ini, dan menyeru seluruh pihk diperiksa secara teliti.

“Baik itu Isran Noor ataupun semua OPD yang terlibat dalam realisasi anggaran tersebut,” pungkasnya.

Diketahui dana karbon untuk Kaltim berasal dari program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) yang dijalankan oleh Bank Dunia atau World Bank.

Menariknya, Kaltim menjadi provinsi pertama di Indonesia sebagai penerima dana karbon pada 2022.

Bahkan, Kaltim tidak hanya menjadi provinsi pertama, namun menjadi wilayah pertama di Asia Tenggara yang menerima dana karbon. (*)