Daerah
More
KUKAR — PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) turut prihatin atas kejadian gagal panen kerang dara yang terjadi pada musim hujan kali ini.
Pihak PHSS mengaku memahami kesulitan yang ditimbulkan oleh kejadian tersebut terhadap masyarakat yang terdampak di Kecamatan Muara Badak, Kukar.
Menanggapi unjuk rasa yang terjadi di wilayah Muara Badak terkait kejadian tersebut, Perusahaan menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Baca Juga: 
Ketua KNPI Bontang Menyayangkan Sikap Kepolisian, Minta 10 Massa Aksi Segera Dibebaskan!
“Perusahaan berharap agar penyampaian aspirasi dapat berlangsung dengan tertib dan tetap mengedepankan aspek keselamatan bersama,” ucap Manager Comrel & CID PHSS, Dony Indrawan dalam keterangan resminya yang diterima katakaltim, Kamis 13 Februari 2025.
Baca Juga: 
Pria di Muara Sembilang Didapati Gantung Diri
Kata dia, berdasarkan informasi yang dimiliki perusahaan, saat ini Pemerintah Kukar sedang mengambil langkah menangani kejadian ini.
Dia juga menegaskan bahwa perusahaan menghormati dan mendukung sepenuhnya langkah yang diambil oleh Pemkab Kukar tersebut.
“Perusahaan berharap kerja sama dan kolaborasi yang baik dari seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung langkah yang sedang diambil dan keputusan yang akan dibuat oleh pemerintah,” katanya.
Menurut dia, sebagai operator aset hulu migas bagi pemerintah, Perusahaan memiliki amanah menjaga kelancaran operasi dan produksi migas perusahaan sebagai objek vital nasional yang penting bagi ketahanan energi nasional.
Olehnya, perusahaan mengimbau seluruh pemangku kepentingan bersama-sama mendukung kelancaran dan keberlanjutan operasi dan produksi migas perusahaan yang penting bagi pencapaian produksi migas nasional.
“Perusahaan berkomitmen untuk terus menjalankan operasi hulu migas yang selamat, andal, dan patuh terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya. (Agu)
