Kadispopar Kota Bontang, Rafidah (aset: Ali/katakaltim)

Sampah Berserakan di Area Wisata Mangrove Berbas Pantai, Begini Tanggapan Dispopar

Penulis : Ali
 | Editor : Redaksi
5 September 2024
Font +
Font -

BONTANG — Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang, Rafidah angkat bicara soal banyaknya sampah berserakan di wilayah objek wisata Manggrove Berbas Pantai.

Tampak tumpukan sampah di sekitaran objek wisata Mangrove Berbas Pantai Kota Bontang (aset: Ali/katakaltim)

Tampak tumpukan sampah di sekitaran objek wisata Mangrove Berbas Pantai Kota Bontang (aset: Ali/katakaltim)

Menurutnya, sampah tersebut datang dari pengunjung dan kiriman dari Prakla.

Dia mengatakan Dispopar sudah mengadakan tempat sampah dan menaruh jala agar sampah kiriman tidak masuk ke area Wisata.

Baca Juga: Tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Kota Bontang (dok: katakaltim)Kota Bontang Produksi Ratusan Ton Sampah Sehari, Direktur Bank Sampah Promosikan Hidup Sehat dan Pupuk Kompos Gratis

Namun, dia menilai, kesadaran masyarakat masih kurang dalam melakukan penjagaan.

Baca Juga: Legislator Kota Bontang dari Partai Golkar, Nursalam (aset: pribadi)Nursalam Minta Dispopar Bontang Perhatikan Masalah Sampah di Kawasan Objek Wisata


Tempat sampah di jalan masik objek wisata (aset:Sandi/katakaltim)

Tempat sampah di jalan masuk objek wisata (aset:Sandi/katakaltim)

"Itu sebenarnya sampah dari pengunjung ya. Sebenarnya tempat sampah itu kita sudah taro di titik-titik lokasi, tapi sering hilang," terangnya saat ditemui katakaltim.com, Selasa (3/8/2024).

"Sampah itu bawaan dari sebelah, dari prakla. Karna jala yang ada disitu dibobol sama mereka (entah sama masyarakat, sama anak-anak)," sambungya.

Solusi Dispopar yaotu menambah jumlah tenaga penjaga di kawasan Mangrove Berbas Pantai. Tadinya dua orang, akan ditambah jadi tiga orang dengan memberdayakan warga sekitar.

Namun, menurut Rafidah, hal ini baru dapat direalisasikan tahun depan, sebab tahun ini anggaran untuk menambah jumlah penjaga dan tenaga kebersihan belum ada.

"Kita kekurangan tenaga, nah ini kita mengusulkan untuk penjaga disana tiga orang, nah ini ibu bikin tiga sif, pagi, siang sampai malam," ucapnya.

Lebih jauh, Rafidah menyesalkan karna semenjak ia menjadi Kadispopar Bontang, belum pernah dilakukan pemeliharaan Objek Wisata. Padahal ini juga jadi skala prioritas.

"Sejak saya masuk disini, lima bulan ini, tidak ada namanya pemeliharaan, itu yang saya sesalkan. Kita punya tempat wisata, kok pemeliharaannya tidak ada, kaget juga saya. Mestinya kan itu diprioritaskan, tempat wisata kita, sarana dan prasarana olahraga, untuk pemeliharaannya," sesalnya.

Rafidah menegaskan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengadakan penerangan dan pemasangan jala, guna mengantisipasi sampah kiriman masuk ke area wisata.

"Pokoknya minggu ini lampu, dalam bulan ini saya minta ganti kawat dulu supaya sampahnya nggak masuk kedalam," tukasnya.

Terkait pengadaan tempat sampah, Rafidah mengatakan masih akan berkordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) karna belum ada anggaran tempat sampah tahun ini di Dispopar Bontang. (*)

Font +
Font -