Ilustrasi serangan jantung.

Silent Killer, Waspadai Gejala Serangan Jantung

Penulis : Chaliq Pratama
23 January 2024
Font +
Font -

KATA SEHAT - Banyak orang beranggapan, serangan jantung adalah hal yang amat mengerikan lantaran pada banyak kasus datang mendadak tanpa memunculkan gejala tertentu lebih dulu.


Karena tingkat fatalitasnya yang tinggi, penyakit ini kerap disebut sebagai 'silent killer'.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Ingat Hingga Cegah Kanker, Ini 6 Manfaat Kopi Pahit untuk Kesehatan

Nyatanya menurut dokter, ada sejumlah tanda yang bisa muncul sebelum serangan jantung benar-benar terjadi.

Namun pada banyak kasus, tanda ini tak dikenali sebagai gejala serangan jantung sehingga dianggap sepele. Walhasil, pasien pun tak sempat beroleh penanganan tepat dari dokter.

Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM, FACP, menjelaskan salah satu gejala yang bisa dialami pasien serangan jantung adalah nyeri di ulu hati. Seringkali, gejala ini dikira 'cuma' GERD (Gastro Esofageal Refluks Disease).

"Tergantung bagian mana pembuluh koroner yang terkena. Kalau yang kena kiri, gejala yang muncul menjalarnya ke lengan kiri, bahu, punggung, kadang rahang," terang dr Sally dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

"Tapi kalau yang terkena pembuluh darah kanan, seringkali gejalanya itu seperti sakit maag, memang di ulu hati bukan di punggung atau lengan, tapi di ulu hati," imbuhnya.

Berbeda dengan nyeri ulu hati yang disebabkan penyakit asam lambung dan kebiasaan telat makan atau salah makan, nyeri ulu hati akibat serangan jantung umumnya dibarengi nyeri yang menjalar bisa ke punggung, lengan, bahkan rahang.

Lebih lanjut, dr Sally menjelaskan beberapa gejala serangan jantung berupa Nyeri dada, Sakit kepala, Mual, Keringat dingin, Nyeri rahang sampai ke bahu, lengan, Nyeri punggung dan Terkadang disertai sesak napas. (*)

Font +
Font -