Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili atau Tahun Baru China 2025 dilaksanakan warga Tionghoa di Kota Balikpapan diwarnai dengan tarian barongsai di Klenteng Satya Dharma atau Guang De Miao Balikpapan, Rabu 29 Januari 2025 (dok: hlm/katakaltim)

Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Tarian Barongsai di Klenteng Usir Roh Jahat

Penulis : Hilman
29 January 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili atau Tahun Baru China 2025 dilaksanakan warga Tionghoa di Kota Balikpapan dengan melakukan sembahyang di Klenteng Satya Dharma atau Guang De Miao Balikpapan, Rabu 29 Januari 2025.

Selain sembahyang, sudah menjadi tradisi setiap perayaan tahun baru imlek tarian barongsai dilaksanakan di Klenteng sebelum melakukan tarian selanjutnya di mall, toko dan pemukiman warga.

Berdasarkan kepercayaan masyarakat Tionghoa, tarian barongsai ini dianggap sebagai simbol keberanian, kekuatan, kebijakan, dan keunggulan yang bertujuan untuk mengusir roh jahat dan mendatangkan keberuntungan.

Barongsai merupakan tarian tradisional China biasanya ditarikan oleh dua orang yang mengenakan kostum menyerupai singa, dengan memadukan keterampilan, kekompakan, dan simbolisme mendalam.

Tarian barongsai yang dilakukan di Klenteng Satya Dharma atau Guang De Miao Balikpapan, tidak hanya disaksikan warga Tionghoa yang melaksanakan sembahyang di klenteng saja, namun juga warga sekitar, terutama anak dan remaja yang ingin melihat dari dekat keterampilan para penari barongsai tersebut.

Ketua Barongsai Satya Dharma, Lukman Hendra mengatakan, pertunjukan tarian barongsai menjadi agenda rutin setiap perayaan tahun baru Imlek. Di dalam budaya Tionghoa, barongsai dipercaya mampu mengusir energi negatif dan roh jahat.

"Pertunjukan tarian barongsai ini juga menjadi hiburan gratis yang selalu dinantikan oleh masyarakat sekitar klenteng," ujarnya, Rabu 29 Januari 2025.

Pada perayaan tahun ini, Barongsai Satya Dharma juga menggelar ritual sakral yakni membuka mata untuk 4 barongsai baru. Di mana, ritual ini menandai barongsai siap digunakan dalam pertunjukan.

"Ritualnya mencakup membuka mata, kuping, dan mulut barongsai. Setelah diberkati, barongsai ini tidak boleh digunakan untuk latihan, hanya untuk pertunjukan resmi," ucapnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >