Payload Logo
z-734320251125190246406.jpg

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Padliyansyah. (dok:caca/katakaltim)

Tertimpa Pemangkasan Anggaran, Budget Pembangunan Museum Budaya Kutim Terpaksa Minta ke Swasta

Penulis: Caca | Editor: Agu
15 Oktober 2025

KUTIM — Pembangunan Museum Budaya Kutai Timur (Kutim) yang rencana mulai dibangun tahun ini, terpaksa dipikir-pikir ulang.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Padliyansyah mengatakan alasannya terjadi pengkondisian fiskal daerah yang mengalami defisit.

Rencana pembangunan awal yang ditarget menelan biaya Rp2 miliar itu tentu saja harus dihapus akibat penyesuaian keuangan daerah.

"Ini kan ada badai, yang kita anggarkan Rp2 Miliar itu terhapus, jadi kita stop dulu, mudah-mudahan tahun depan ada," ucapnya saat ditemui di Sangatta, Minggu 12 Oktober 2025.

Berdasarkan penelusuran redaksi, pemangkasan dana transfer umum (DTU) dari pusat ke Kutim untuk tahun 2026, cukup besar: mencapai 48,8 persen.

Tapi, Padliyansyah mengatakan masih optimis melanjutkan pembangun tersebut. Namun dengan catatan ada opsi pendanaan dari swasta.

"Kita akan berusaha bermitra dengan pihak-pihak terkait. Misalkan perusahaan yang ada di sekitar. Saya yakin kalau bergotong-royong para perusahaan ini membantu, itu dibenarkan oleh regulasi," ucapnya.

Dia menilai bangunan tersebut harus menjadi kenang-kenangan kepemimpinan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Untuk itu, dirinya tetap menyampaikan optimisme terhadap pembangunan tersebut. Sebab tanahnya sudah ada, termasuk yang terpenting artefak dan barang pameran di museum juga sudah tersedia.

"Saya optimisi, kenapa optimis? Karena tanah sudah ada, barang yang mau dipamerkan dalam museum sudah ada. Tinggal ini membangun rumahnya," tandas dia.

Diketahui, total biaya keseluruhan pembangunan yang disusun oleh konsultan senilai Rp15 Miliar. “Itu bangunannya saja, belum isinya," pungkas Padliyansyah. (Cca)