BONTANG - Terkait program Bantuan 3 M (Menikah, Melahirkan, Meninggal) milik pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Najirah-Aswar, kembali disosialisasikan di RT 14 Kelurahan Api-api, Jumat (11/10).
Calon Wakil Wali Kota, Muhammad Aswar mengatakan, bantuan menikah merupakan upaya meminimalisir angka perceraian di Kota Bontang.
"Bontang ini kota kecil, tapi angka perceraian untuk tahun ini per bulan September kemarin, sudah 250 kasus perceraian," kata Muhammad Aswar.
Baca Juga: Paslon Najirah-Aswar Janji Lunasi Tunggakan BPJS
Karenanya, politisi Gelora itu mengatakan, dibutuhkan metode untuk mengatasi fenomena tersebut.
"Jadi untuk mendapatkan bantuan menikah, masyarakat harus ikut pelatihan. Setelah itu jika dirasa sudah layak menikah baru kita berikan sertifikat, nah mereka yang telah memiliki sertifikat lah yang akan mendapatkan bantuan senilai Rp5 juta," terangnya.
Lebih lanjut, Aswar menyebut, dalam pendidikan pra nikah, nantinya tidak hanya pembekelan terkait agama namun juga terkait reproduksi dan kesehatan.
Senada dengan itu, Calon Wali Kota Najirah, mengatakan bahwa program bantuan menikah akan berlanjut dengan program persiapan kehamilan pasca nikah. "Jadi semua kita fikirkan, program ini selain menjadi upaya menurunkan angka perceraian, juga menurunkan angka stunting," jelasnya kepada Katakaltim.
Dia menambahkan, untuk teknis pengajuan bantuan menikah akan direalisasikan melalui Dinas Sosial. "Nanti di Dinas Sosial ataupun bagian kesejahteraan rakyat (Kesra) Kota Bontang."
Sementara untuk bantuan melahirkan, sambungnya, akan direalisasi pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kota Bontang.
Najirah menyebut, program ini akan dibantu oleh lembaga Gerakan Keluarga Sakinah, bekerja sama dengan Depatemen Agama untuk memberikan pelatihan.
Sementara untuk durasi waktu pendidikan pra nikah, Najirah mengaku akan lebih mematangkan konsep tersebut secara teknis, termasuk Rancangan Peraturan Wali Kota. "Nantilah secara teknis kita buat, yang jelas bukan semata program, tapi memang bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat," tandasnya. (Adv)