BALIKPAPAN — Dinas Sosial (Dinsos) bersama Satpol PP Kota Balikpapan akan tertibkan gelandangan dan pengemis (gepeng) serta manusia gerobak yang kerap muncul jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Dinsos Balikpapan, Edy Gunawan mengatakan, sudah menjadi tradisi setiap tahun menjelang Lebaran, banyak gepeng dan manusia gerobak yang berkeliaran di jalan-jalan Kota Balikpapan.
“Tapi tahun ini jumlahnya menurun jauh dari tahun sebelumnya,” ucapnya kepada awak media, Senin 24 Maret 2025.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan akan Fokus pada Program Prioritas, Kurangi Agenda Seremonial
Pun jumlanya menurun, tapi kenyataannya masih ditemukan aktivitas mereka. Untuk itu Dinsos dan Satpol PP Balikpapan akan melakukan penertiban.
“Kita tetap berkomitmen untuk menertibkan mereka ini,” tegasnya.
Pihaknya mengimbau warga juga tidak memberikan uang atau barang sebab dapat merusak citra Kota Balikpapan.
Apabila warga ingin memberi bantuan, sepantasnya disalurkan ke tempat resmi dan sasarannya lebih tepat.
“Kami juga melihat ada oknum tertentu yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi, seperti mencari keuntungan melalui koordinasi dengan kelompok tertentu,” jelasnya.
Jumlah manusia grobak tahun ini menurun jadi 25 persen secara keseluruhan, sebagian besar masyarakat kini mulai menyadari bahwa memberi uang ke mereka justru memperburuk masalah, karena membuat mereka enggan bekerja secara mandiri.
“Ini yang harus disadari oleh masyarakat. Kita harus mengubah pola pikir ini agar kota Balikpapan bisa terus berkembang,” jelasnya.
Dinsos bersama Satpol PP dan OPD terkait Kota Balikpapan, akan terus memonitor perkembangan situasi ini.
Utamanya di kawasan yang biasanya ramai dengan manusia gerobak, seperti di sekitar Jalan MT Haryono, tepatnya di depan Telkom. (*)