DPD RI Dapil Kaltim Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kota Bontang, Tekankan Persatuan di Tengah Keberagaman

BONTANG — Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Andi Sofyan Hasdam, menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Agenda itu berlangsung di Hotel Raodah, Kota Bontang, pada Minggu 29 Juni 2025, malam. Diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah dan perwakilan OSIS SLTA se-Kota Bontang.

Baca Juga: Rencana Pemekaran Kutai Utara dan Sangkulirang, Syarat Tersulit Sudah Disetujui

Dalam kesempatan itu Andi Sofyan Hasdam menyampaikan pentingnya Empat Pilar Kebangsaan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Sosialisasi 4 Pilar, DPD RI Tekankan Hindari Radikalisme dan Intoleransi

Empat Pilar itu antara lain Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Kemudian UU Dasar 1945 sebagai konstitusi negara. Lalu, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

“Empat Pilar ini bukan saja untuk kita hafal. Namun lebih penting untuk diamalkan dalam kehidupan berbangsa kita,” ucap Andi Sofyan di hadapan para generasi muda.

Anggota DPD RI Dapil Kaltim itu lebih jauh mengemukakan alasan penting kenapa Empat Pilar ini harus diamalkan, karena ini lah nilai-nilai yang menopang bangsa.

4 Pilar ini, kata dia, adalah prinsip moral bangsa Indonesia sebagai jalan mencapai kehidupan yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.

“Jadi, Empat Pilar ini adalah perekat bangsa kita. Kalau ini kita wujudkan di kehidupan sehari-hari, dipastikan masyarakat akan sejahtera,” tuturnya.

Pentingnya Pemahaman Pilar Kebangsaan

Lebih jauh, tambah Andi Sofyan, untuk mewujudkan nilai-nilai kebangsaan ini, maka dibutuhkan pemahaman.

Kebutuhan akan pemahaman ihwal Empat Pilar ini, bukan hanya untuk mengamalkan, tetapi juga untuk menyampaikan kepada orang lain bahwa pilar-pilar ini begitu penting.

“Kalau kita mau amalkan, kita juga butuh pemahaman. Setidaknya kita punya pemahaman dasar tentang pilar-pilar ini,” imbuhnya.

Terlebih lagi, salah satu pentingnya merealisasikan nilai-nilai ini karena masyarakat Indonesia sangat beragam. Tidak mungkin tercipta persatuan jika nilai-nilai ini tak dijalankan.

“Kita harap ini bisa dijalankan. Olehnya kita perlu saling mengingatkan bahwa Indonesia ini beragam pemikirannya, beragam penduduknya dan beragam keyakinannya. Maka sangat penting kesatuan itu digaungkan,” terangnya.

“Itulah makna bahwa kita ini beragam tapi satu kesatuan. Kita beda keyakinan tapi saling menopang untuk kemajuan. Kita berbeda tapi tetap bergotong royong dan tidak saling menzalimi,” tandasnya. (Adv)