KATAKALTIM - Pengusaha miliarder Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaan neuroteknologi miliknya, Neuralink, telah menanamkan salah satu perangkat chip buatan mereka di dalam otak manusia untuk pertama kalinya.
“Manusia pertama menerima implan dari Neuralink kemarin dan dalam masa pemulihan dengan baik,” bunyi pernyataan Musk di paltform media sosial X pada Senin (29/1/2024) kemarin.
Menurut dia, hasil awal menunjukkan adanya deteksi lonjakan neuron yang “menjanjikan”. Musk sebelumnya mengatakan bahwa tujuan Neuralink adalah mengembangkan antarmuka otak komprehensif yang menggabungkan perangkat masukan dan keluaran umum untuk memungkinkan interaksi dengan semua aspek otak.
Tahun lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan izin kepada Neuralink untuk melakukan uji coba pertama implannya pada manusia. Dalam unggahan terpisah di platform X, Musk mengatakan produk pertama dari Neuralink akan diberi nama Telepathy.
Studi utama yang dilakukan oleh perushaan startup itu adalah uji coba antarmuka otak-komputer nirkabel untuk mengevaluasi keamanan implan dan robot bedah. Studi tersebut akan menilai fungsionalitas antarmuka, yang memungkinkan orang dengan kuadriplegia atau kelumpuhan keempat anggota badan untuk mengendalikan perangkat dengan pikiran mereka, menurut situs web perusahaan.
Neuralink membuka uji coba studi rekrutmen pada September lalu. Akan tetapi, perusahaan itu juga menghadapi seruan untuk pengawasan terkait protokol keamanan chip tersebut.
Awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa Neuralink didenda karena melanggar peraturan Departemen Transportasi AS (DOT) mengenai pergerakan bahan berbahaya.
November lalu, empat anggota parlemen AS meminta Komisi Sekuritas dan Bursa AS untuk menyelidiki apakah Musk melakukan penipuan sekuritas dengan diduga menyesatkan investor tentang keamanan implan otak yang dikembangkan oleh Neuralink. (*)