KALTIM — Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud bersama wakilnya Seno Aji meninjau jalur pesisir wilayah utara Kaltim, Senin 29 Desember 2025.
Mereka mendapati ada tumpang tindih antara tiang penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) dan tiang milik PLN di sejumlah titik.
Pemimpin Benua Etam itu pun mengingatkan semua ini dibereskan. Harusnya ditata dengan baik. Harus terintegrasi.
Supaya bisa mendukung keselamatan pengguna jalan serta menjaga estetika ruang jalan.
“PJUTS dan jalan harus dirapikan. Masih terdapat tumpang tindih antara tiang PLN dan PJUTS,” tegas Rudy.
Kondisi ini tentu saja di mata Gubernur menunjukkan sinkronisasi belum optimal antara desain penataan penerangan dengan rencana pelebaran jalan di kawasan tersebut.
Senada, Wagub Kaltim Seno Aji meminta pemasangan PJUTS memerhatikan jarak aman dari bahu jalan. Penentuan titik penerangan juga harus tepat.
Kata Wagub ini langkah ini sangat penting untuk menghindari penerangan ganda, yang justru bisa mengurangi kenyamanan dan keselamatan pengendara.
“Pemasangan PJUTS jangan terlalu rapat dengan bahu jalan. Atur titiknya dengan baik, jangan sampai terjadi double penerangan,” tandasnya.
“Kita juga harus berkolaborasi dengan PLN dan mengontrol PJUTS yang tidak berfungsi, serta aman bagi pengendara lalu lintas,” pinta dia.
Melalui penataan yang lebih terencana dan kolaboratif, Pemprov Kaltim berharap keberadaan PJUTS meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Dan juga mendukung fungsi tata ruang serta memperindah wajah infrastruktur jalan di wilayah pesisir utara Kaltim. (Ali)
