Payload Logo
Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Ir. Bagus Susetyo

Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Ir. Bagus Susetyo, MM usai membuka Rapat Koordinasi Pemantauan Stok dan Harga Bapokting di Hotel Gran Senyiur, Rabu (29/10/2025). (dok : han/kk)

Jelang Nataru, Pemkot Balikpapan Perketat Pengawasan Harga dan Stok Pangan

Penulis: han | Editor:
30 Oktober 2025

Balikpapan – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mulai memperketat pengawasan terhadap ketersediaan serta stabilitas harga bahan pokok dan barang penting (Bapokting). Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat yang biasanya meningkat pada momentum liburan akhir tahun.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Ir. Bagus Susetyo, MM, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menjaga keseimbangan pasokan dan harga pangan. Hal itu ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Pemantauan Stok dan Harga Bapokting yang digelar di Hotel Gran Senyiur, Rabu (29/10/2025). Kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan dari instansi pemerintah, pelaku usaha ritel, distributor, dan pengelola pasar tradisional.

Menurut Bagus, pengendalian harga bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan kolaborasi lintas sektor. Ia menekankan agar semua unsur terkait turut aktif menjaga pasokan dan mencegah praktik tidak sehat yang dapat merugikan masyarakat.

“Pantauan melalui aplikasi Sahabat Balikpapan menunjukkan harga komoditas strategis masih relatif stabil. Namun, dinamika pasar bisa berubah cepat menjelang Natal dan Tahun Baru. Karena itu, kita harus bersiaga agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dan harga tidak melambung,” ujarnya.

Empat Fokus Pengawasan

Pemkot Balikpapan telah menyiapkan empat fokus utama untuk menghadapi potensi gejolak harga pada akhir tahun ini.

1. Menjamin kelancaran suplai dan distribusi. Distributor diminta memastikan rantai pasok berjalan lancar agar tidak terjadi kekosongan stok yang bisa memicu kenaikan harga.

2. Memperketat pengawasan perdagangan. Pemkot menggandeng Satgas Pangan dan Polresta Balikpapan untuk menindak tegas penimbunan barang maupun spekulasi harga yang merugikan masyarakstron

“Tidak ada ruang bagi pelaku usaha yang mencoba mengambil keuntungan dengan cara merugikan masyarakat,” tegas Bagus.

3. Pemanfaatan kanal informasi harga. Data harga harian akan terus diperbarui melalui aplikasi Sahabat Balikpapan dan kanal resmi Dinas Perdagangan. Langkah ini bertujuan menjaga transparansi informasi serta mencegah beredarnya isu-isu tidak benar terkait harga pangan.

4. Penguatan sinergi lintas sektor. Pemerintah daerah menilai stabilitas pangan merupakan kerja kolektif yang memerlukan dukungan semua pihak — mulai dari pelaku usaha, asosiasi perdagangan, hingga masyarakat.

Stok Pangan Masih Aman

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar, memastikan stok bahan pokok di beberapa pasar utama seperti Pasar Klandasan, Pandansari, dan Sepinggan dalam kondisi aman. Ia menyebut ketersediaan stok masih cukup untuk kebutuhan masyarakat hingga dua bulan ke depan.

“Kami juga terus berkoordinasi dengan Bulog dan pihak ritel modern agar jalur distribusi tetap lancar dan tidak terjadi hambatan logistik,” kata Haemusri.

Untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya kelompok ekonomi rentan, Pemkot Balikpapan bersama Perum Bulog akan menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan mulai awal Desember mendatang. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan operasi pasar dan distribusi beras SPHP jika ditemukan lonjakan harga mendadak di lapangan.

Wakil Wali Kota Bagus Susetyo berharap seluruh langkah antisipatif tersebut dapat menciptakan situasi ekonomi yang kondusif selama perayaan berlangsung.

“Kami ingin masyarakat Balikpapan bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang, tanpa tekanan akibat lonjakan harga kebutuhan pokok,” pungkasnya.