Kenali Visi Misi Capres-Cawapres dalam Geopolitik dan Hubungan Internasional

KATAKALTIM.COM -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal kembali menggelar debat pemilihan presiden (pilpres) 2024 pada Minggu (7/1/2024), pukul 19.00 WIB.

Debat ketiga kali ini mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Baca Juga: Tanggapan Anies Baswedan soal Isu Normalisasi Ormas FPI dan HTI

Sejauh ini, ketiga calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sudah merancang visi dan misi terkait hubungan internasional dan geopolitik. Berikut visi dan misi ketiga capres dan cawapres:

Baca Juga: Ganjar Sebut Peluang Kolaborasi Dengan AMIN, Sekjen PDIP : Tentu Saja Kami Welcome

Anies-Muhaimin

Mengutip Kompas TV, terdapat lima poin visi dan misi capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Kelima poin visi dan misi tersebut, yakni:

1. Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah politik global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia;
2. Inisiator perdamaian negara tertindas;
3. Mengintensifkan perlindungan hukum warga negara Indonesia (WNI);
4. Menginisiasi kerja sama hijau, penanganan perubahan iklim;
5. Meningkatkan keikutsertaan perempuan dalam politik luar negeri.

Prabowo-Gibran

Sementara pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah menyiapkan tiga poin visi dan misi terkait hubungan internasional dan geopolitik, yang meliputi:

1. Pencegahan aksi terorisme, meningkatkan anggaran pertahanan, modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista);
2. Dukungan kemerdekaan Palestina (perjuangkan KBRI di Palestina);
3. Perkuat kapabilitas badan pertahanan siber.

Ganjar-Mahfud

Pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga telah menyiapkan empat poin visi dan misi hubungan internasional dan geopolitik. Visi dan misi tersebut, yakni:

1. Politik bebas aktif, mendukung perjuangan rakyat Palestina;
2. Perkuat diplomasi dan kedutaan besar untuk perlindungan pekerja migran;
3. Modernisasi alutsista;
4. Pembentukan angkatan siber TNI. (*)