Calon Presiden nomor urut 02, Anies Rasyid Baswedan (foto:ist)

Penyaluran Bansos Diduga Ikuti Kalender Politik, Anies Baswedan Ingatkan Begini...

Penulis : Cca
30 January 2024
Font +
Font -

KATAKALTIM - Calon presiden (capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan menyoroti penyaluran bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah secara rapel atau digabung.

Bansos tersebut diketahui diberikan sebesar Rp600.000 untuk tiga bulan sekaligus atau untuk periode Januari–Maret 2024. Melihat hal ini, Anies menyebut bahwa pemberian bansos diberikan saat waktunya diberikan bukan mengikuti kalender politik.

“Bansos diberikan mengikuti kalender kebutuhan rakyat, bukan mengikuti kalender politik. Kapan rakyat membutuhkan di situ diberikan bansos, ada jadwalnya,” kata Anies pada awak media, saat berada di Tegal, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga: Anies Baswedan dan Muhaimin IskandarStrategi Kampanye Terakhir Anies Diungkap Timnas AMIN

Anies mengingatkan bahwa bansos jangan dimanfaatkan demi kebutuhan politik atau kepentingan pribadi.

Baca Juga: Bansos Distribusi Jokowi terlihat ada stiker Paslon nomor urut 2 (foto: ist)VIRAL..!!! Bansos Presiden Jokowi Tertempel Stiker Paslon Nomor Urut 2


Akan tetapi, meskipun masyarakat menerima bansos, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meyakini bahwa masyarakat akan memilih sosok pemimpin yang membawa gagasan perubahan.

"Karena mereka ingin hidup lebih baik, supaya tidak terus menerus kondisinya berat, kondisi sulit itulah yang mereka mau terima bansos, masa terima bansos gini mau diteruskan sulitnya," ucapnya.

Seperti yang diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menyalurkan bansos atau bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp600.000 atau Rp200.000 per bulan pada Februari 2024 atau jelang hari pencoblosan Pilpres 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa program bantuan langsung tunai tersebut menggantikan program BLT El Nino yang disalurkan pada akhir 2023 dan akan diberikan kepada 18,8 juta penerima untuk periode Januari hingga Maret 2024.

“3 bulan pertama nanti diberikan, nanti sekitar bulan Februari yang besarnya Rp200.000 per bulan,” katanya dalam konferensi pers High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), Senin (29/1/2024).

Airlangga mengatakan penyaluran BLT mitigasi risiko pangan akan disalurkan langsung sebesar Rp600.000 pada Februari 2024. (*)

Font +
Font -