Dibaca
30
kali
Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam (dok: Agu/katakaltim)

Ketua DPRD Bontang Dukung Pemkot Bawa Mahasiswa Trunajaya ke Kementerian

Penulis : Agu
16 June 2025
Font +
Font -

BONTANG — Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, minta pemerintah mendampingi mahasiswa Trunajaya bertemu langsung dengan pihak Kementerian.

Pernyataan itu Andi Faiz sampaikan buntut masalah ketidakjelasan status mahasiswa Trunajaya, yang saat ini belum juga diwisuda.

“Lebih afdol lagi kalau memang ada harapan dari adek-adek mahasiswa bahwa mereka langsung ke sana dan mendengar apa arahan dari kementerian,” ucapnya kepada katakaltim, Senin 16 Juni 2025 di Bontang Lestari.

Politisi Golkar itu menilai, membawa beberapa mahasiswa ke pusat bukan hal yang sulit. Karena itu, dia sangat mendukung agar ini segera terlaksana.

“Saya kira itu bukan hal yang sulit ya untuk pemerintah bisa memfasilitasi temen-teman. Kita mendukung lah. Mudah-mudahan pemerintah bisa merealisasikan keinginan ini,” tambahnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Bontang Yassier Arafat. Pihaknya bakal mengawal agar terminal di Kota Bontang segera beroperasi. (aset: galang/katakaltim.com)Legislator Bontang Yassier Arafat Tegaskan akan Kawal Terminal Segera Beroperasi

Ditanyai ketidakjelasan pemerintah kapan waktunya bertemu kementerian, Andi Faiz hanya mengatakan bahwa ini sangat penting.

Karena, menurut dia, mahasiswa perlu mengetahui secara jelas apa tanggapan pihak Kementerian.

“Ya artinya begini, walaupun pemerintah sudah komunikasi. Tapi kan mungkin lebih afdol, secara emosional juga adek-adek mahasiswa ini lebih plong ketika mendengar tanggapan Kementerian,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi A dan C DPRD Bontang menggelar rapat ihwal kejelasan status Mahasiswa Trunajaya, Senin 16 Juni 2025, pagi.

Di dalam forum tersebut, legislator Bontang menghadirkan Asisten I, Bapperida, dan pihak Inspektorat.

Asisten I, Dasuki, mengaku sudah melakukan komunikasi dengan pihak Kementerian. Katanya, Kementerian akan menurunkan Tim Evaluasi.

Pun demikian, kata Dasuki, waktu turunnya belum diketahui pasti.

Dasuki juga mengaku bahwa Pemkot sudah berupaya maksimal mengatasi persoalan ini.

Bahkan salah satu skenarionya adalah bagaimana mahasiswa Trunajaya ini bisa diwisuda di kampus dengan jurusan yang sama.

“Nah itu tempatnya di Samarinda,” tandas Dasuki.

Kata dia, alternatif tersebut akan diupayakan, apabila nanti tim evaluasi dari Kementerian tetap tidak akan melanjutkan kampus tersebut.

“Kalau closing, kita harus cari alternatif,” ucapnya kepada awak media usai mengikuti rapat bersama DPRD Bontang. (Adv)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >