Tim SAR Gabungan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kota Balikpapan mengevakuasi warga Sumatera Utara kru kapal Mike Victor OT5 Science, diduga mengalami stroke saat kapal dalam pelayaran berada di Berau, Selasa 7 Januari 2025 (dok: hilman/katakaltim)

Kru Kapal Mike Victor OT5 Science Dievakuasi ke Darat Karena Alami Stroke

Penulis : Hilman
7 January 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Tim SAR Gabungan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kota Balikpapan mengevakuasi warga Sumatera Utara, seorang kru kapal Mike Victor OT5 Science, lantaran diduga mengalami stroke saat kapal dalam pelayaran berada di Berau.

Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan, Dody Setiawan, mengatakan pihaknya menerima laporan dari kapal Mike Victor OT5 Science yang yang berlayar dari Republik Korea menuju Australia. Di mana saat berada di perairan Berau, ada kru yang mengalami indikasi stroke di sisi kanan tubuhnya.

“Laporan ini kami terima kemarin sore, dan semalaman kami melakukan koordinasi untuk menentukan titik intercept di laut,” ujar Dody di lokasi, Selasa 7 Januari 2025.

Baca Juga: Penyidik Satreskoba Polresta Balikpapan saat melakukan pemeriksaan terhadap pelaku A yang diduga akan mengedarkan 30 ribu butir obat keras jenis pil LL (Double L) di Kota Balikpapan saat pergantian tahun 2025 lalu, Selasa (7/1/2025). (Dok: hilman/katakaltim)Polresta Balikpapan Amankan 30 Ribu Pil Double L, Pengedar Terancam 12 Tahun Bui

Dody mengatakan, kru kapal tersebut adalah seorang laki-laki berusia 53 tahun. Dimana, evakuasi dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polair, BPPD, dan Lanal Balikpapan melakukan evakuasi medis pagi tadi.

“Tim kami berangkat dari Dermaga Somber pukul 07.00 WITA dan tiba di lokasi yang disepakati pada pukul 09.00 WITA,” jelasnya.

Kata dia, sebelum dievakuasi, tim kesehatan pelabuhan memeriksa kondisi korban di atas kapal. Untuk memastikan tidak ada kondisi serius lainnya atau risiko wabah dari luar negeri.

“Kami pastikan kesehatan korban sesuai data awal sebelum proses evakuasi dilakukan,” ucapnya.

Setelah pemeriksaan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Siloam Balikpapan, yang telah dipersiapkan oleh perusahaan kapal sebagai fasilitas rujukan.

“Perusahaan kapal sudah menyiapkan sarana kesehatan untuk korban, sehingga langsung dirujuk ke Rumah Sakit Siloam,” tukasnya.

Kejadian ini menunjukkan pentingnya koordinasi lintas instansi dalam menangani situasi darurat di laut, terutama bagi kru kapal yang bekerja di jalur internasional.

“Kami melibatkan berbagai pihak untuk memastikan evakuasi berjalan lancar, termasuk teman-teman dari polair, lanal, dan BPPD,” tutupnya. (*)

Font +
Font -