KALTIM — Pasca dilantik sebagai Presiden RI ke-8, Prabowo tancap gas umumkan komposisi Kabinet pada Minggu, (20/10/2024) malam di Istana Merdeka.
Komposisi Kabinet yang diberi nama Merah Putih itu menaungi 48 Menteri dan 5 orang di luar koordinasi Kemenko.
Jika ditotal bersama wakil menteri (wamen) maka ada sebanyak 109 orang di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran.
109 orang Menteri dan Wamen dilantik pada Senin (21/10/2024) pagi. Dari 109 orang Menteri tersebut ada beberapa orang berasal dari Kalimantan diantaranya;
Hanif Faisol, mantan Kepala Dinas Kehutanan Pemprov Kalsel diamanahkan dalam Kabinet Merah Putih sebagai Menteri Lingkungan Hidup.
Maman Abdurrahman, mantan Aktivis Trisakti dan Politikus asal Pontianak ini diamanahkan sebagai Menteri UMKM.
Belum ada satupun putra-putri Kalimantan Timur yang dilirik menjadi menteri di dalam Kabinet Presiden RI.
Hal itu dianggap sebagai anomali oleh Direktur Riset Lembaga Edukasi Manajemen dan Kebijakan Publik Kalimantan Timur (LEMKP Kaltim), Syamsuddin Juhran.
"lagi-lagi diapusi (bohongi), Kaltim hanya dipandang seksi sebagai SDA-nya, bukan SDM-nya. Padahal ada banyak SDM unggul juga yang mampu menduduki posisi menteri ataupun wamen", ujarnya kepada katakaltim, Senin (21/10/2024).
Ditambahkan Syam, pihaknya di Kaltim tidak mau rasis. Namun paling tidak harapan putra putri daerah ada sejarah penting bagi Kaltim sebagai “pembantu presiden”.
“Kita bukan mau rasis, bahwa harus ada keterwakilan Kaltim dalam Kabinet. Paling tidak ini menjadi sejarah bagi Kaltim dan tercipatnya Indonesia Sentris seperti yang diangan-angankan Presiden terpilih,” jelasnya.
Melansir berbagai sumber, mantan Gubernur Kaltim Isran Noor dalam pengakuannya di beberapa tempat, dia sempat mengatakan pernah ditawarkan menteri di Kabinet, Namun Isran Noor tetap memilih untuk menjadi Calon Gubernur Kaltim.
Wajib diketahui, pasangan Prabowo-Gibran menang telak di Kaltim. Itu bisa dilihat dari rekapitulasi perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pilpres 2024.
Hasilnya, di provinsi Kaltim pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumimg Raka, unggul dengan 1.542.346 suara.
"Kita lihat IKN, Badan Otorita IKN saja tidak ada melibatkan para cendekiawan ataupun tenokrat asal kaltim yang menjadi bagian Badan Otorita. Padahal keterlibatan putra daeah dalam IKN sangat diperlukan agar IKN dalam proses pembangunannya mampu secara intimate bergandengan membangun IKN tanpa melepaskan masyarakat yang ada di wilayah IKN" terangnya.
“Ini menjadi cambuk bagi kita putra putri daerah Kaltim untuk terus meningkatkan kapasitas (skill) dan kekuatan politik agar kita bisa ikut serta dalam proses bernegara dan mendapat posisi tawar dalam menjalankan roda-roda Pemerintahan,” pungkasnya. (*)