Meski Cuaca Tak Menentu Jelang Pengibaran, Paskibraka Kutim Tetap Semangat Sambut Momentum Kemerdekaan

Kutim -- Mendekati Upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, Calon Paskibraka (Capaska) Kabupaten Kutim terus melangsungkan pelatihan rutin di Lapangan Kantor Bupati.

Kepala Pelatih Paskibraka 2024, Abdul Rahman, yang juga merupakan Anggota Kodim 0909/Sangatta, mengaku proses pelatihan Capas berjalan dengan lancar.

Terlebih Capas Kutim, kata dia, memang putra-putri pelajar terbaik dari kecamatan. Namun, menurutnya, sejauh ini kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi kendala proses pelatihan.

Baca Juga: Pasukan Brimob II Korps Brimob Polri Amankan Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 di IKN

"Hanya saja dalam proses latihan kadang kita terkendala cuaca yang biasa tiba-tiba hujan," kata dia saat ditemui Katakaltim.com, Senin (5/8) kemarin.

Baca Juga: Perdana Tangani Paskibraka, Kesbangpol Kutim Beberkan Beberapa Kendala

Untuk gerakan Capas, pelatih Paskibraka itu mengaku hanya sedikit memberikan arahan, karena pada dasarnya Capas Kutim telah memiliki dasar dari pelatihan yang diperoleh di sekolah masing-masing.

"Didikan sekolah itu kan masing-masing, makanya tinggal kita satukan, kita samakan ketinggian langkahnya dan sebagainya," ujar dia.

Lebih lanjut, dia berpesan, agar para Capas tetap giat berlatih untuk dapat bertugas secara maksimal di tanggal 17 Agustus mendatang.

"Terpilih menjadi anggota Paskibraka itu sebuah kebanggaan, mereka itu mewakili pemuda-pemudi se-Kutai Timur dan ditunggu-tunggu oleh semua orang pada peringatan kemerdekaan," ucapnya bangga.

Dia mengatakan, banyak orang yang ingin berada di posisi mereka namun tidak lulus. Karena itu Rahman meminta agar Capas Kutim bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

Di samping itu, Pamong (Pendamping) Paskibraka, Daniel mengungkapkan Calon Paskibraka Kutim tidak hanya mendapatkan pelatihan gerakan baris berbaris. Namun juga pendidikan karakter.

Pamong Paskibraka Kutim, Daniel (aset: katakaltim)

"Sepanjang hari mereka dibiasakan untuk disiplin waktu dalam menjalankan semua aktifitas, baik di barak (lokasi karantina) maupun dalam proses latihan di lapangan," ungkapnya.

Dia menyebut, bagi Capas yang melanggar aturan akan mendapatkan sanksi, "Sesuai instruksi BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) tidak ada lagi penindakan secara fisik," bebernya.

Lebih lanjut, Daniel mengatakan, salah satu kekhawatiran mereka adalah kondisi cuaca terlebih angin, ketika proses pengibaran maupun penurunan bendera berlangsung.

"Tapi kami bersama pelatih telah mengarahkan adik-adik Capas, tetap menjalankan tugas dengan menyesuaikan keadaan yang ada," pungkas dia. (*)