Balikpapan — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus mempercepat pengerjaan proyek revitalisasi Pasar Klandasan Blok D, yang menjadi salah satu program prioritas dalam penguatan sektor perdagangan rakyat di kota minyak. Proyek ini menunjukkan progres yang cukup signifikan dan diperkirakan dapat rampung sesuai target pada akhir tahun 2025.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar, menjelaskan bahwa pembangunan pasar yang berlokasi di kawasan pusat kota ini berjalan sesuai rencana bahkan melebihi target deviasi.
“Hingga saat ini deviasinya positif, sekitar 19 persen. Secara fisik bahkan sudah melebihi 30 persen dari target,” ujar Haemusri, Senin (27/10/2025).
Ia menuturkan, saat ini pengerjaan tengah memasuki tahap pemasangan struktur baja dan pembuatan kolom untuk petak-petak pasar. Setelah tahap tersebut selesai, pekerjaan akan dilanjutkan dengan pemasangan dinding dan penyempurnaan pondasi.
“Kami menargetkan di akhir Oktober seluruh pekerjaan pondasi, pemasangan baja, dan bata sudah rampung. Setelah itu tinggal penyelesaian akhir,” tambahnya.
Haemusri optimistis proyek dengan batas kontrak hingga 20 Desember 2025 ini dapat diselesaikan tanpa kendala berarti. Menurutnya, progres yang positif ini menjadi kabar baik bagi pedagang dan masyarakat yang telah menantikan kehadiran pasar baru yang lebih layak, bersih, dan modern.
Revitalisasi Pasar Klandasan merupakan wujud komitmen Pemkot Balikpapan dalam memperbaiki kualitas sarana perdagangan tradisional agar lebih tertata, aman, dan nyaman. Nantinya, pasar akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti area parkir luas, sistem drainase yang baik, serta pengelolaan kebersihan yang modern.
“Kami ingin pasar rakyat di Balikpapan punya wajah baru yang nyaman bagi pedagang maupun pembeli. Tidak kalah dengan pusat perbelanjaan modern, tapi tetap mempertahankan karakter pasar tradisional,” tegas Haemusri.
Selain menata infrastruktur fisik, Pemkot juga tengah menyiapkan strategi peningkatan aktivitas ekonomi agar pasar tradisional kembali bergairah di tengah persaingan dengan pusat perbelanjaan modern.
“Revitalisasi ini bukan hanya soal bangunan, tapi tentang menghidupkan kembali denyut ekonomi rakyat. Pasar Klandasan diharapkan jadi contoh pasar yang bersih, tertib, dan produktif,” ujarnya.
Ia menambahkan, pasar tradisional memiliki peran vital sebagai penopang ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Karena itu, Pemkot menargetkan agar revitalisasi ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memberikan dampak sosial ekonomi yang berkelanjutan.
Jika berjalan sesuai jadwal, Pasar Klandasan Blok D akan mulai beroperasi pada awal tahun 2026. Kehadirannya diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru di jantung Kota Balikpapan, sekaligus ikon pasar tradisional modern yang mampu bersaing di era digital.





