Dibaca
11
kali
Bukan sekadar nyalakan lampu. PLN nyalakan harapan di 780 ribu rumah. (dok : PLN)

PLN Terangi 780 Ribu Rumah Lewat Program Listrik Desa 2025–2029

Penulis : Han
31 May 2025
Font +
Font -

Jakarta, 29 Mei 2025 – PT PLN (Persero) kembali menegaskan perannya dalam mendukung pemerataan energi di Indonesia dengan meluncurkan Program Listrik Desa (Lisdes). Melalui program ini, sebanyak 780 ribu rumah tangga akan mendapatkan akses listrik dalam kurun waktu 2025–2029.

Komitmen besar ini menjadi bagian dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034 yang baru saja diluncurkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, pada 26 Mei 2025 lalu.

Misi Terang untuk 10 Ribu Desa

Baca Juga: Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur (Kaltim), Syafruddin (Dok: yub/katakaltim)DPR RI Minta Seluruh Desa di Kaltim Dapat Akses Listrik pada 2027

Melalui Program Lisdes, pemerintah menargetkan elektrifikasi untuk 10.068 desa dan dusun yang belum menikmati akses listrik. Untuk mewujudkan ini, akan dibangun pembangkit listrik dengan kapasitas total 394 megawatt (MW) dan dilakukan penyambungan ke sekitar 780 ribu rumah tangga.

Baca Juga: PLN Siap Laksanakan RUPTL 2025–2034 untuk Tingkatkan Investasi, Serap Tenaga Kerja, dan Perkuat Ekonomi Mikro

Menteri Bahlil menegaskan pentingnya pemerataan energi sebagai wujud keadilan sosial.

“Energi bukan hanya kebutuhan, tapi bentuk keadilan dari Aceh sampai Papua,” tegasnya.

Dengan total kebutuhan investasi sekitar Rp50 triliun, pemerintah juga membuka peluang bagi para investor yang ingin ikut mewujudkan akses energi merata di negeri ini.

PLN Hadir untuk Wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T)

Program Lisdes merupakan penugasan langsung kepada PLN untuk memastikan seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), memiliki akses listrik. Hingga akhir 2024, sebanyak 83.693 desa dan kelurahan telah berhasil dialiri listrik.

Kehadiran listrik telah memberikan dampak besar di berbagai daerah. Seperti yang dirasakan warga Desa Sukabangun di Kalimantan Barat.

“Setelah bertahun-tahun hidup tanpa listrik, kini kami bisa menikmati listrik 24 jam. Terima kasih PLN," ujar Kasius, Kepala Desa Sukabangun.Energi bukan hanya kebutuhan, tapi bentuk keadilan dari Aceh sampai Papua,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, juga mengapresiasi langkah PLN. Ia menilai bahwa program Lisdes sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat kepulauan, khususnya di sektor ekonomi dan pendidikan.

PLN Siap Wujudkan Pemerataan Energi

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa PLN sebagai BUMN yang diberi mandat oleh negara siap bekerja total untuk mewujudkan keadilan energi. Baginya, listrik adalah kebutuhan primer sekaligus simbol hadirnya negara hingga ke pelosok tanah air.

“Sebagai perpanjangan tangan Pemerintah untuk menyediakan tenaga listrik bagi seluruh rakyat Indonesia dan bentuk pengejawantahan sila ke-5 Pancasila, kami berkomitmen penuh memastikan keberhasilan Program Lisdes yang telah masuk dalam RUPTL PLN 2025-2034 sebagai wujud kehadiran negara dalam memastikan pemerataan energi bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Darmawan.

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >