BONTANG — Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati, singgung beberapa bencana berpotensi besar terjadi di Kota Bontang.
Baca Juga: Momentum Perayaan HUT ke-25 Kota Bontang, Sekda Menerima Dua Penghargaan Bergengsi
Singgungan Aji itu saat ia hadir dalam Rapat Koordinasi Rumah Terdampak Bencana (RUTENA) yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang, Kamis (17/10/2024).
Dalam sambutannya, Aji Erlynawati menyampaikan apresiasi atas kehadiran narasumber dan pentingnya rapat ini dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
"Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran BPBD Provinsi Kaltim dan BPBD Kota Samarinda untuk menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Rumah Terdampak Bencana hari ini,” katanya.
“Semoga ilmu yang disampaikan dapat segera kita terapkan dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana," sambung Aji.
Sekda menambahkan, Kota Bontang punya potensi kebencanaan seperti banjir, kebakaran hutan, angin puting beliung, dan tanah longsor, serta ancaman bencana akibat gagal teknologi.
Untuk itu dibutuhkan kerja-kerja ekstra dari seluruh pihak untuk meminimalisir hadirnya bencana dan selalu punya kesiapan jika bencana melanda Kota Bontang.
“Kota Bontang termasuk daerah dengan berbagai potensi kebencanaan yang mengintai. Ini membutuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari kita semua," ungkapnya.
Aji Erlynawati juga mengharapkan kegiatan ini dapat membangun kolaborasi lebih baik dalam pemulihan pasca bencana melalui pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media.
“Kolaborasi antar pihak sangat penting, terutama dalam upaya pemulihan pascabencana. Hadirnya pentahelix dapat membantu meringankan beban korban bencana, salah satunya melalui pembangunan hunian sementara bagi mereka yang terdampak," jelasnya.
Hadir dalam acara narasumber dari BPBD Provinsi Kalimantan Timur dan BPBD Kota Samarinda. Turut hadir Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bontang, Usman. (Adv)