Bacalon Wali Kota Bontang Sigit Alfian (aset: katakaltim)

Sigit Alfian Sampaikan Alasan PKB Bakal Usung Dia Jadi Bontang Satu

Penulis : Agu
 | Editor : Redaksi
26 July 2024
Font +
Font -

Bontang — Bacalon Wali Kota Bontang Sigit Alfian mengatakan optimis dapat usungan PKB untuk maju di Pilkada Bontang. Itu sekaitan dengan surat rekomendasi pertama, bahwa PKB akan mengusung dirinya.


Sigit juga mengaku beberapa waktu lalu telah melakukan pertemuan di DPP dengan Desk Pilkada DPW PKB Kaltim dan Ketua DPW PKB Kaltim.

Baca Juga: Calon Wali Kota Bontang Basri Rase foto bersama pendukungnya usai melakukan kampanye di Berbas Tengah Senin 7 Oktober 2024 (aset: agu/katakaltim)Basri Rase: Bontang Ini Sepertinya Kota Buntu-buntu

"Hari Rabu kemaren saya bertemu dengan jajaran desk Pilkada DPW dan Ketua DPW PKB Kaltim, kita membahas rekomendasi PKB untuk saya,” ucap Sigit saat dihubungi katakaltim, Jumat (26/7).

Baca Juga: Basri Rase dan SK pembentukan Tim Ahli Percepatan Pembangunan Daerah atau TAPPD Kota Bontang (aset: kolase/katakaltim)Basri Bentuk TAP2D di Akhir Masa Jabatannya, Pengamat Menilai Petahana Brutal dan Main-main dengan Aturan

Sigit menyebut meski ada beberapa figur lain yang merebut PKB, namun Sigit optimis bahwa dirinya lah yang akan mewakili PKB.

Karena, Sigit dapat dukung paguyuban besar di Kota Bontang. Selain itu, dia juga satu-satunya figur yang berpengalaman di birokrasi untuk bakal usungan PKB.

“Nah yang ketiga, di survei internal PKB, saya yang paling tinggi di situ. Karena memang saya di Bontang sudah lama. Itu infonya dari internal PKB,” ungkap Sigit.

Lebih jauh kata Sigit saat ini dia diminta menyegerakan memilih wakilnya. Namun imbauan DPP dan DPW tidak perlu terburu-buru.

“Karena PKB pengen menang. PKB itu harus mewakili masyarakat,” ucapnya.

Menyangkut siapa wakilnya nanti jika dia fix dapat usungan PKB, Sigit Alfian mengatakan semua dilimpahkan ke partai.

“Kita serahkan mekanisemenya di partai masing-masing. Ada BW dan Ismail dari NasDem. Kemudian Demokrat. Tentu di situ ada Amriadi dan ada pak Bajuri,” katanya.

Kalau sudah partai yang pertimbangkan, kata Sigit, itulah yang terbaik. Itulah etika politik menurut dia.

“Saya menghargai partai, itu etika politik. Kalau dari Demokrat mau Amriadi atau Bajuri, yaa monggo. Begitu juga di NasDem, mau dorong BW atau Ismail, yaa silahkan,” tukasnya. (*)

Font +
Font -