KALTIM — Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Syafruddin, menilai salah satu tantangan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bumi Etam adalah kondisi geografis.
Politisi PKB itu juga menyoroti masalah harga, di mana pemerintah pusat menetapkan biaya 1 porsi makan sebesar Rp10.000, yang menurutnya tidak cukup dengan biaya tinggi di Kaltim.
"Setelah melakukan perhitungan, biaya minimal yang diperlukan untuk satu porsi di Kalimantan Timur mencapai Rp17.000," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima katakaltim, Selasa 14 Januari 2025.
Anggota Komisi XII DPR RI ini menambahkan, persiapan dapur umum bukanlah perkara mudah dan memerlukan waktu serta usaha signifikan.
Sehingga, dalam konteks itu, ia mengusulkan pengelolaan dapur umum dapat diserahkan kepada pihak TNI, yang memiliki pengalaman dalam menangani masalah ini.
Baca Juga: Potensi Lewat Jalur PKB, Syafruddin Sebut Pilkada Masih Dinamis, Basri Bilang Begini
“Harus ada moonitoring agar program ini berjalan baik. Saya berharap program ini dapat mencegah kekurangan gizi di kalangan anak-anak di Kaltim," tegasnya.
Syafruddin juga menyatakan dibutuhkan diskusi dengan pihak terkait mencari solusi terhadap permasalahan anggaran.
Selain itu, Syafruddin menekankan pentingnya peran UMKM dalam penyediaan makanan, dengan syarat mereka terakreditasi agar tidak sembarangan dalam memenuhi kebutuhan gizi.
"Program ini harus memastikan bahwa semua anak di Kaltim dapat makanan bergizi," imbuhnya. (*)