BALIKPAPAN — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan memastikan rencana pembangunan Terminal Tipe C Baru Tengah segera direalisasikan.
Proyek yang ditujukan meningkatkan kenyamanan mobilitas warga Balikpapan Barat ini telah mendapatkan alokasi anggaran dalam APBD 2026.
Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman mengungkapkan, selama ini aktivitas angkutan kota di wilayah Baru Tengah belum terlayani secara memadai.
Karena tidak tersedianya terminal resmi. Kondisi itu membuat banyak sopir angkot memilih ngetem di tepi jalan, sehingga menimbulkan ketidakteraturan lalu lintas.
“Penyediaan terminal tipe C menjadi kebutuhan mendesak. Ini sudah lama menjadi pekerjaan rumah kami,” jelas Fadli, Kamis 20 November 2025.
Lokasi terminal nantinya tepat di depan Kantor Kelurahan Baru Tengah. Lahan tersebut merupakan aset Pemkot Balikpapan.
Dirancang punya dua lantai. Lantai dasar akan difungsikan sebagai area operasional angkutan kota.
Sementara lantai dua disiapkan sebagai ruang pandang yang memungkinkan masyarakat melihat aktivitas di Pelabuhan Kampung Baru.
Dishub menyebut desain tersebut disiapkan untuk mengantisipasi perubahan regulasi terkait pengelolaan pelabuhan.
Fadli menjelaskan saat ini Pelabuhan Kampung Baru berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, meski sebelumnya dikelola oleh Pemkot Balikpapan.
“Kami bersiap menghadapi kemungkinan perubahan kewenangan. Jika pelabuhan dikembalikan ke kota, fasilitas terminal sudah siap mendukung aktivitasnya,” ujarnya.
Butuh Rp5 Miliar
Dokumen Detail Engineering Design (DED) pembangunan terminal dilaporkan telah selesai. Dishub tinggal menunggu dimulainya pembangunan fisik.
Proyek ini ditaksir butuh anggaran Rp5 miliar, namun APBD 2026 hanya mengalokasikan kurang lebih Rp3 miliar.
Karena itu, Dishub akan menyesuaikan dan memaksimalkan penggunaan anggaran yang tersedia.
Selain Terminal Baru Tengah, Dishub Balikpapan juga menyiapkan pembangunan lanjutan di dua lokasi lain: Terminal Balikpapan Permai (BP) dan Terminal Teritip.
“Semua dikerjakan bertahap sesuai kemampuan anggaran. Yang jelas, kami ingin transportasi publik semakin tertata,” tandas Fadli. (Han)
