BALIKPAPAN — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengeluarkan peringatan dini bagi warga di kawasan pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mewaspadai dampak pasang laut periode 21 hingga 28 Februari 2025.
Pasang laut diperkirakan mencapai ketinggian 2,7 meter dan berpotensi mengganggu aktivitas warga serta menimbulkan sejumlah dampak lainnya.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida menyebutkan prakiraan pasang tertinggi pada 28 Februari 2025 mencapai 2,7 meter pada pukul 19.00 wita.
Baca Juga: BMKG Laporkan 13 Wilayah di Indonesia Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Kaltim Masuk..?
“Prakiraan surut terendah setinggi 0,3 meter pada tgl. 28 Februari 2025 pukul 12.00 dan 24.00 wita,” ungkap Diyan dalam keterangan resminya di Balikpapan, Kamis 20 Februari 2025.
Baca Juga: BMKG Balikpapan Terangkan Data dan Menurunnya Jumlah Titik Panas di Kaltim
Sedangkan prakiraan pasang surut Muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi) tertinggi pada 28 Februari 2025 dengan ketinggian 2,7 meter pada pukul 19.00 WITA.
Prakiraan Surut Terendah setinggi 0,3 meter pada tanggal 28 Februari 2025 pukul 13.00 wita.
Kemudian prakiraan pasang surut Muara Sungai Berau, tertinggi tgl 28 Februari 2025 dengan ketinggian 2.7 meter pada pukul 21.00 Wita.
Prakiraan surut terendah setinggi 0.2 meter pada tanggal 28 Februari 2025 pukul 15.00 wita.
Selanjutnya, prakiraan pasang surut Teluk Sangkulirang, tertinggi tanggal 27 Februari 2025 dengan ketinggian 2,4 meter pada pukul 18.00 wita.
Prakiraan surut terendah setinggi 0,3 meter pada tanggal 28 Februari 2025 pukul 12.00.
“Untuk itu masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir diimbau meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri menghadapi potensi dampak pasang laut,” pungkasnya. (*)