KALTIM — Legislator Kaltim, Agusriansyah Ridwan menekankan pentingnya peran strategis pemuda dalam pembangunan daerah.
Ia mengajak Pemprov Kaltim memperkuat pemberdayaan pemuda melalui program terencana, terstruktur, dan merata.
“Sehingga generasi muda dapat menjadi motor penggerak utama pembangunan daerah, terutama dalam menghadapi tantangan global,” ucapnya saat dihubungi katakaltim, Selasa (10/12/2024) kemarin.
Politisi PKS itu menekankan perlunya pemetaan potensi pemuda secara menyeluruh. Langkah ini, penting memastikan bahwa program pemberdayaan yang dirancang benar-benar efektif dan tepat sasaran.
“Pemahaman terhadap kekuatan dan kelemahan mereka akan membantu pemerintah merancang langkah yang tepat,” jelasnya.
Baca Juga: Tekan Angka Kemiskinan dan Pengangguran, Sapto Desak Pemprov Perbaiki Data
Dia lebih jauh menyoroti pentingnya pemerataan akses pendidikan dan ekonomi bagi pemuda, terutama mereka yang tinggal di wilayah pedalaman atau menghadapi keterbatasan ekonomi.
“Pemerintah harus memastikan semua pemuda, baik yang tinggal di perkotaan maupun pedalaman, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dan informasi,” tegasnya.
Sebagai upaya strategis jangka panjang, Agusriansyah mengusulkan program pemberdayaan pemuda dimasukkan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Jika program ini menjadi bagian dari rencana pembangunan daerah, kita akan memiliki arah jelas mewujudkan potensi pemuda sebagai kekuatan utama pembangunan,” paparnya.
Ia bahkan mendorong keterlibatan aktif pemuda dalam proses pengambilan keputusan.
Menurutnya, langkah ini tidak hanya akan memberdayakan pemuda, tetapi juga memberi mereka pengalaman langsung mengatasi tantangan pembangunan daerah.
“Pemuda tidak hanya harus diberdayakan, tetapi juga dilibatkan dalam proses pengambilan kebijakan. Ini akan memberikan pengalaman sekaligus memperkuat kontribusi mereka bagi daerah,” tandasnya.
Ia berharap pemerintah terus berkomitmen membangun generasi muda kompeten, berdaya saing, dan mampu beradaptasi dengan perubahan global.
"Dengan demikian, Kalimantan Timur dapat menghadapi era globalisasi dengan lebih siap dan unggul," imbuhnya. (*)