KUTIM — Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kutai Timur (Kutim) mengambil peran aktif dalam menyuarakan perang terhadap narkoba, Rabu 16 Juli 2025.
Kepala BNNK Kutim Risnoto, bersama jajaran, melakukan dua kegiatan penting sekaligus Penyuluhan bahaya narkotika kepada ratusan pelajar serta audiensi kelembagaan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim.
Kepala BNNK Kutim didampingi staf, Sukma Okawathy Soeryadi dan Nadia, mengisi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 3 Sangatta Utara.
Sebanyak 170 siswa baru mengikuti penyuluhan bertema "Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika serta Dampak Buruknya".
"Generasi muda adalah target empuk jaringan gelap narkotika. Karena itu, kesadaran sejak dini harus dibangun. Pendidikan dan lingkungan sekolah adalah titik awal yang penting dalam membentengi pelajar dari bahaya narkoba," ujar Risnoto.
Materi penyuluhan disampaikan secara interaktif dan disesuaikan dengan usia peserta, menekankan pada konsekuensi hukum, dampak kesehatan, dan kerugian sosial akibat penyalahgunaan narkotika.
Para siswa tampak antusias mengikuti sesi ini, yang juga dibarengi dengan tanya-jawab dan sesi refleksi singkat.
Tak berhenti di sektor edukasi, BNNK Kutim melanjutkan agenda strategis kelembagaan dengan melakukan audiensi bersama Kepala Bappeda Kutim di kantor Bappeda sekitar pukul 14.30 WITA.
Dalam kunjungan ini, Risnoto didampingi Sarwono Hidayat, dari tim peralihan BNK ke BNNK, serta Muhammad Nurfan Tandayu.
Audiensi ini bertujuan menyampaikan usulan perencanaan pembangunan infrastruktur kantor BNNK Kutim.
“Khususnya terkait semenisasi halaman keliling dan pembangunan ruang sel tahanan. Sebagai bagian dari peningkatan layanan dan keamanan operasional lembaga," jelas Risnoto.
Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan komitmennya dalam mendukung fasilitas pendukung BNNK Kutim.
Menurutnya, BNNK adalah mitra strategis dalam menjaga generasi daerah dari ancaman narkoba.
Maka, pembangunan infrastruktur lembaga ini juga merupakan investasi jangka panjang untuk masyarakat.
Selain Bappeda, Dinas Kominfo Perstik juga bersedia membantu pemasangan jaringan internet penunjang lainnya. (*)









