KALTIM — Kepemimpinan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Kalimantan Timur (KORMI Kaltim) resmi beralih kepada Syarifah Suraidah untuk masa bakti 2025–2029.
Penetapan tersebut menandai komitmen baru memperluas partisipasi masyarakat terhadap aktivitas olahraga di Benua Etam.
Syarifah Suraidah yang merupakan istri Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menilai minat masyarakat terhadap olahraga perlu terus ditingkatkan.
Menurutnya, penguatan budaya olahraga harus dimulai dari kebiasaan sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
“KORMI memiliki peran strategis dalam menumbuhkan budaya olahraga di tengah masyarakat sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan produktif,” katanya, Rabu 17 Desember 2025.
Perempuan yang akrab disapa Bunda Harum itu menegaskan, Kaltim punya modal besar mengembangkan olahraga masyarakat, terutama dari sisi antusiasme dan potensi sumber daya manusianya.
“Kaltim punya potensi luar biasa, punya semangat yang menyala, yang dibutuhkan hanyalah kebersamaan,” ujarnya.
Di bawah kepemimpinannya, KORMI Kaltim diharap jadi wadah inklusif (terbuka). Mampu merangkul seluruh lapisan masyarakat, memperkuat kebersamaan, serta membuka ruang partisipasi seluas-luasnya tanpa sekat.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menekankan olahraga masyarakat tidak boleh semata berorientasi pada prestasi.
Melainkan harus dapat diakses semua kalangan. Tanpa memandang usia, wilayah, maupun kemampuan fisik.
“Olahraga masyarakat adalah ruang inklusif. Semua orang harus bisa bergerak dan berolahraga, kapan pun dan di mana pun,” kata Rudy dihari yang sama.
Rudy juga menyampaikan harapannya agar ketua KORMI Kaltim terpilih mampu menghadirkan kepemimpinan yang visioner, ditopang kemampuan manajerial yang mumpuni, serta membawa organisasi menjadi lebih profesional dan kompetitif.
Lebih jauh Gubernur mengaku dirinya optimis capaian Kaltim di tingkat nasional akan terus meningkat.
“Jika sebelumnya Kaltim berada di peringkat empat nasional, ke depan kita berharap bisa menjadi juara umum pada ajang Fornas,” pungkasnya. (Ali)






