KUBAR — Pemerintah Kecamatan Siluq Ngurai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), laksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Dana Kampung Tahap I Tahun Anggaran (TA) 2025.
Hal itu guna memastikan penggunaan Dana Kampung berjalan sesuai aturan, akuntabel dan tepat sasaran.
Pemeriksaan dokumen administrasi dan peninjauan fisik di lapangan turut dilakukan.
Camat Siluq Ngurai, Bartolomius Djukuw di Sendawar, Selasa 28 Oktober 2025 mengatakan, setelah melakukan peninjauan ke lapangan, progres Dana Kampung di wilayahnya masih mencapai 80 persen.
"Pelaksanaan dana Kampung masih Tahap I. Ada 16 kampung di Kecamatan Siluq Ngurai. Semua sudah kita monitoring, dan kegiatan fisiknya berjalan lancar," ujarnya.
Saat ini, kata Bartolomius, Dana Kampung Tahap II dalam proses pengajuan. Setelah nantinya pencairan, pelaksanaan Dana Kampung akan dikebut. Sehingga progres 100 persen dapat tercapai pada akhir tahun.
Lanjutnya, 16 kampung binaannya memfokuskan Dana Kampung untuk pembangunan infrastruktur jalan, saluran drainase dan lapangan bola voli. Sebagiannya lagi dialokasikan untuk ketahanan pangan.
"Ragam kegiatan disana, ada juga pemberian makanan tambahan untuk membantu kegiatan Posyandu. Yang penting semua mengikuti regulasi dan bisa dipertanggungjawabkan," terangnya.
Tambah Bartolomius, sebesar 20 persen anggaran Dana Kampung dialokasikan untuk ketahanan pangan. Sesuai monitoringnya, dana itu digunakan untuk pembukaan lahan persawahan, penanaman jagung, sayur mayur dan lainnya.
"Sekarang kita tinggal menunggu hasil ketahanan pangan. Harapannya kegiatan ini bisa berkesinambungan, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sendiri. Artinya masyarakat dapat mendiri," paparnya. (Jantro)
