Balikpapan - Komitmen PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (PLN UID Kaltimra) terhadap pelestarian lingkungan kembali dibuktikan melalui aksi nyata dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025. Melalui gerakan Zero Waste Warriors.
Dalam dua pekan, PLN berhasil mengumpulkan sebanyak 2.044 botol plastik. Angka itu bukan hanya soal jumlah, tetapi cerminan dari kepedulian yang dikonversi menjadi tindakan.
Dua kegiatan utama menjadi penggerak aksi ini yaitu
Kegiatan Clean Up dilaksanakan pada Kamis (12/6) dengan melibatkan lebih dari 200 peserta, terdiri dari pegawai PLN, siswa SMKN 5 Balikpapan, dan relawan dari Sekolah Pantai Indonesia (SPI).
Baca Juga: PLN Teken 5 Kerja Sama Strategis Gas Domestik di IPA Convex 2025, Disaksikan Presiden Prabowo
Program Bottle Up Challenge, yang sejak 2 Juni mengajak pegawai dan masyarakat sekitar untuk menyetorkan sampah botol plastik ke dropbox yang tersedia di berbagai kantor PLN UID Kaltimra. Botol-botol yang terkumpul dari seluruh partisipan kemudian dikumpulkan sebagai bagian dari aksi kolektif melawan polusi plastik.
Baca Juga: Investasi 2024 Kota Balikpapan Capai Rp25,7 Triliun
General Manager PLN UID Kaltimra, Maria G.I. Gunawan, menyampaikan bahwa gerakan ini tidak sekadar menjadi bentuk peringatan, tetapi sebagai komitmen berkelanjutan PLN dalam membangun budaya peduli lingkungan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa aksi lingkungan tidak harus besar untuk bermakna. Yang penting adalah keberlanjutan dan partisipasi. Terkumpulnya 2.044 botol plastik ini adalah bukti bahwa gerakan kecil pun bisa berdampak besar,” jelas Maria.
Lebih dari sekadar pengumpulan sampah, PLN UID Kaltimra juga menggandeng Sekolah Pantai Indonesia (SPI) dalam proses pengolahan botol plastik tersebut. Melalui proses seleksi dan daur ulang, botol-botol itu akan diubah menjadi produk edukatif dan kerajinan berbasis ekonomi sirkular.
Ketua SPI Balikpapan, Sugandi, menyambut kolaborasi ini sebagai langkah konkret menuju pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Kami melihat botol plastik bukan sebagai limbah, tapi potensi. Dengan daur ulang yang tepat, sampah ini bisa menjadi sarana pembelajaran dan pemberdayaan,” tuturnya.
Aksi ini merupakan bagian dari program Employee Volunteering Program (EVP) PLN Group, yang bertujuan menggerakkan partisipasi aktif pegawai dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif, PLN berharap dapat menularkan semangat keberlanjutan ke masyarakat yang lebih luas.