Dibaca
138
kali
Uji takaran Minyakita di Pasar Induk Sangatta oleh Disperindag Kutim (dok: caca/katakaltim)

Disperindag Kutim Temukan Minyakita Tak Sesuai Takaran di Pasar Induk Sangatta

Penulis : Salsabila
11 March 2025
Font +
Font -

KUTIM - Takaran Minyakita yang terjual di Pasar Induk Sangatta ditemukan tidak sesuai dengan jumlah yang tertera pada kemasan produk.

Berdasarkan hasil inspeksi dadakan (sidak) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Bidang Kemetrologian, menemukan hasil takaran pada 5 sampel Minyakita produksi PT. Lestari Jaya Indonesia Maju terdapat sedikit kekurangan pada 3 sampel yaitu 975 ml.

Baca Juga: Kunjungan Wakil Ketua I DPRD Kutim, Sayid Anjas, di Posko Pengaduan Masyarakat terkait kelangkaan gas melon, Selasa 4 Februari 2025. (dok: caca/katakaltim)Terima Ratusan Aduan Warga Ihwal Problem Kelangkaan Gas Melon di Sangatta, JMS Desak Pemerintah Segera Ambil Tindakan

"Dari hasil uji takaran memang ada yang kurang, yang paling rendah adalah 975 ml," ungkap Kabid Metrologi Disperindag Kutim, Hasdarwan kepada Katakaltim, usai menguji takaran Minyakita, Selasa 11 Maret 2025.

Baca Juga: Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis dan Sekwan Norhayati Usman dalam rapat paripurna pembentukan AKD DPRD Kaltim pada Selasa 24 Desember 2024. (Dok: DPRD Kaltim)Berikut Ini AKD DPRD Kaltim Beserta Bidang yang Mereka Naungi

Ia menyebut, Kementerian Perdagangan menetapkan batas kesalahan yang diijinkan maksimum minus 15 ml pada kuantitas nominal produk 1.000 ml.

"Lebih dari itu sudah tidak bisa ditoleransi, artinya untuk takaran 975 ml itu tidak masuk," jelasnya.

Selain sampel produksi PT.Lestari Jaya Indonesia Maju, juga dilakukan uji takaran pada 6 sampel produksi PT.Sinarmas dan hasil uji takarannya dinyatakan diterima yang berada pada  997 - 1.000 ml.

"Untuk sementara ini yang kita sampling karena dua produk ini yang viral makanya kita utamakan, yang lain tetap kita lakukan pengawasan," ujarnya.

Hasdarwan mengatakan, sebagai tindak lanjut pihaknya akan melakukan koordinasi dan pelaporan ke propinsi dan pusat dalam hal ini kemendag untuk menindaklanjuti kepada produsen minyakita tersebut. (Ca)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >