BONTANG — Persentase rumah di Kota Bontang yang telah memiliki akses sanitasi mencapai 96,26% per tahun 2024.
Sayangnya nilai ini tidak sejalan dengan keamanan akses sanitasi tersebut, yang hanya sebesar 2,28%.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Bontang, Ubayya Bengawan menanggapi hal ini. Ia menekankan agar pemerintah kota (Pemkot) segera mengoptimalkan agar akses sanitasi bisa terbangun aman dan menyeluruh.
"Kami dari Komisi A akan terus mendorong percepatan agar seluruh masyarakat ini bisa menikmati sanitasi yang layak," ungkap Ubayya saat ditemui pada Senin 30 Juni 2025.
Pun sudah terpasang hampir 100 persen, Ubayya menilai bahwa peningkatan kualitas harus lebih dimaksimalkan.
“Nah ini kan sudah terpasang ya. Sudah hampir 100 persen. Tinggal nanti bagaimana peningkatan kualitasnya aja lagi,” pinta politisi Golkar itu.
Ia menyebut, masalah ini tengah dibahas lebih dalam pada Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bontang tahun 2024-2029.
Ke depannya , dia mengatakan bahwa pihaknya akan membedah program pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
"Nantilah kita lihat apakah sejalan atau tidak," tukas Ubayya.
Lebih jauh dia juga meminta agar instansi teknis terus melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat.
Agar masyarakat selalu memperhatikan masalah kebersihan, utamanya yang menyangkut masalah sanitasi ini.
Bukan hanya itu, pemerintah harus benar-benar memberikan pemahaman bahwa masalah ini sangat berdampak pada kesehatan masyarakat.
"Pemerintah harus melakukan sosialisasi mengenai bagaimana seharusnya sanitasi yang layak dan apa dampaknya bagi kesehatan masyarakat," tandasnya. (Cca/adv)
